Saham Jerman berakhir positif, Indeks DAX 40 terkerek 0,56 persen

Nusantaratv.com - 12 November 2022

Ilustrasi: Bursa Efek Frankfurt., Jerman (ANTARA/Reuters)
Ilustrasi: Bursa Efek Frankfurt., Jerman (ANTARA/Reuters)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Saham-saham Jerman berakhir di wilayah positif pada perdagangan Jumat waktu setempat (11/11/2022), membukukan keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terkerek 0,56 persen atau 78,77 poin menjadi menetap di 14.224,86 poin.

Indeks DAX 40 melonjak 3,51 persen atau 479,77 poin menjadi 14.146,09 poin pada Kamis (10/11/2022), setelah merosot 0,16 persen atau 22,43 poin menjadi 13.666,32 poin pada Rabu (9/11/2022), dan menguat 1,15 persen atau 155,23 poin menjadi 13.688,75 poin pada Selasa (8/11/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks DAX 40, sebanyak 25 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 15 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen Indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi Indeks DAX 40.

Zalando SE, sebuah perusahaan penyedia penjualan daring aksesoris fesyen untuk pria dan wanita melambung 12,39 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan multinasional Jerman yang merancang dan memproduksi alas kaki, pakaian, dan aksesori atletik dan kasual Puma SE melonjak 8,41 persen, serta perusahaan produsen sepatu olahraga, peralatan olahraga dan perlengkapan olahraga Jerman Adidas AG bertambah 5,97 persen.

Di sisi lain, Deutsche Telekom AG, sebuah perusahaan operator telekomunikasi Jerman dan penyedia telekomunikasi terbesar di Eropa mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 2,82 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan yang mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk perawatan pribadi dan medis sekali pakai Beiersdorf AG tergelincir 2,77 persen, serta perusahaan industri farmasi dan kimia yang memasarkan produk kesehatan dan pertanian Bayer AG kehilangan 2,37 persen.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close