Nusantaratv.com - Presiden Vladimir Putin mengatakan, adanya klaim jika Rusia berencana mengerahkan senjata nuklir di luar angkasa hanyalah upaya Amerika Serikat (AS) untuk mendorong Moskow melakukan perundingan sesuai ketentuan yang ditetapkan Negara Paman Sam itu.
Saat menyampaikan pidato tahunannya di Majelis Federal, yang merupakan Badan Legislatif Nasional Rusia, Putin menegaskan, pernyataan para pejabat AS tentang kesediaan mereka untuk mencapai kesepakatan dengan Moskow mengenai pengendalian senjata nuklir hanyalah "demagogi" menjelang pemilihan presiden (Pilpres) AS.
Putin menuduh AS "munafik" atas "tuduhan tidak berdasar" baru-baru ini dimana Rusia disebutkan berencana mengerahkan senjata strategis di luar angkasa. Dia menegaskan jika kebohongan tersebut hanyalah upaya Washington untuk menyeret Moskow ke dalam perundingan yang hanya menguntungkan AS.
Mantan Presiden AS Donald Trump mencatat, Rusia pernah menawarkan kepada AS sebuah rancangan perjanjian tentang pencegahan penyebaran senjata nuklir di luar angkasa pada 2008, namun dia menegaskan jika Washington telah memblokir usulan tersebut sejak saat itu.
"Mereka ingin menunjukkan kepada warganya jika mereka masih menguasai dunia. AS hanya akan mengadakan pembicaraan dengan Rusia mengenai isu-isu yang menguntungkan bagi AS untuk mencapai kesepakatan. Mengenai isu-isu yang tidak menguntungkan mereka, mereka akan mengatakan 'tidak ada yang perlu dibicarakan', dan akan mencoba untuk mengalahkan (Moskow)," kata Putin, seperti dilansir dari RT, Jumat (1/3/2024).
Dia juga menekankan pendekatan ini tidak dapat diterima, dan diskusi apa pun mengenai keamanan dan stabilitas global hanya dapat dilakukan jika kepentingan dan keamanan nasional Rusia diperhitungkan.
"Rusia siap berdialog dengan AS mengenai masalah stabilitas strategis. Tapi kita berhadapan dengan negara yang pemimpinnya secara terbuka mengambil tindakan bermusuhan terhadap kita," imbuh Putin.
Dia mempertanyakan bagaimana Washington bisa membahas stabilitas strategis dengan Moskow sekaligus mencoba memberikan kekalahan strategis pada Rusia dalam konflik Ukraina.
Mengutip siaran pers dari Dewan Perwakilan Rakyat AS, beberapa media AS mengklaim awal bulan ini Rusia mungkin memiliki kemampuan anti-satelit yang dirahasiakan. Rusia juga disebutkan berencana menyebarkan senjata nuklir ke luar angkasa.
Moskow dengan keras membantah klaim tersebut. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan, rumor tersebut disebarkan di media AS dengan tujuan mendorong Partai Republik di Kongres untuk menyetujui rancangan undang-undang bantuan militer senilai US$60 miliar yang diajukan Presiden Joe Biden untuk Ukraina.