Nusantaratv.com - Pasukan Rusia menangkap seorang pria Inggris, Aiden Aslin, yang berperang untuk Ukraina di pelabuhan Mariupol yang dilanda perang.
Pihak keluarga meminta Rusia untuk memperlakukan Aslin secara manusiawi. Sang nenek Pamela Hall mengatakan, dia mengenali cucunya yang berusia 28 tahun itu dari gambar tatonya ketika televisi Rusia menunjukkan Aslin berada dalam tahanan.
Pihak keluarga menyebut Aslin tinggal di Ukraina dan bertunangan dengan seorang wanita dari negara itu ketika pertempuran dimulai. Aslin memberi tahu keluarganya jika dia dan yang lainnya dari marinir Ukraina di Mariupol kehabisan amunisi dan tidak punya pilihan selain menyerah.
"Dia akan menikah bulan ini, dan mereka berbicara tentang mendirikan rumah baru bersama," kata Hall kepada The Guardian, seperti dikutip dari UPI, Sabtu (16/4/2022).
Pihak keluarga mengatakan Aslin diperlihatkan dengan beberapa luka di wajahnya dan tangan dalam kondisi diborgol. "Apa yang telah dilakukan orang Rusia padanya? Dia terlihat sangat buruk, benar-benar kelelahan," kata saudaranya Nathan Wood, menurut Evening Standard.
"Wajahnya pucat pasi. Bagaimana bisa dia mendapat tanda merah besar di dahinya? Sepertinya dia dipukul dengan popor senapan," lanjutnya.
Ibu Aslin, Ang Wood mengatakan, putra mereka sebelumnya pernah berperang dengan unit-unit Kurdi di Suriah melawan ISIS. Dia mengatakan pemerintah Inggris harus lebih terlibat dalam konflik. "Boris (Johnson) perlu menjatuhkan (Presiden Rusia Vladimir) Putin," ucap Wood, menurut BBC.