Rusia Sebut Video Mayat Warga Ukraina Hoax

Nusantaratv.com - 04 April 2022

Korban perang Rusia-Ukraina. (Net)
Korban perang Rusia-Ukraina. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Rusia menuding video viral yang memperlihatkan jasad warga sipil Ukraina tergeletak di kota Bucha, sekitar ibu kota Kyiv, merupakan propaganda Amerika Serikat (AS). Rusia menyebut AS serta sekutu sengaja membuat video itu untuk merusak reputasi negeri beruang merah.

"Siapa yang ahli provokasi? Tentu saja AS dan NATO," ujar juru bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova, Minggu (3/4/2022). 

Zakharova berpandangan sikap negara-negara Barat yang langsung kompak mengecam gambar-gambar jenazah itu mengindikasikan video itu merupakan bagian dari narasi AS dan sekutu untuk menodai reputasi Rusia.

"Dalam kasus ini, menurut saya, fakta bahwa pernyataan ini (tentang Rusia) dibuat beberapa menit setelah material (foto dan video jenazah) muncul, membuat saya yakin siapa yang 'memerintahkan' cerita ini," kata dia, mengutip Reuters. 

Pada Minggu (3/4/2022), pihak berwenang Ukraina menyelidiki kemungkinan kejahatan perang yang dilakukan pasukan Rusia di beberapa kota sekitar Kyiv.

Dalam video viral itu, nampak ratusan mayat tergeletak di jalanan di kota-kota sekeliling Kyiv, terutama di Bucha. Beberapa jasad warga Ukraina itu terlihat diikat dan ditembak dari jarak dekat.

Video ini beredar setelah pasukan Rusia mundur dari kota-kota sekeliling Kyiv.

Tak hanya kuburan massal, sejumlah media melaporkan mereka melihat sekitar 20 jenazah terlantar di satu ruas jalan di Kota Bucha.

Foto dan video yang beredar itu pun memicu kecaman keras dari berbagai negara.

Sementara, Rusia menuduh foto dan video itu merupakan bagian dari provokasi untuk mengganggu upaya negosiasi damai yang sedang berlangsung antara Kyiv-Moskow.

Kementerian Pertahanan Rusia bahkan mengklaim gambar korban yang tersebar merupakan "pertunjukan" yang dibuat oleh pemerintah Ukraina.

Pihak Rusia pun meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB pada Senin (4/4/2022) guna membahas "provokasi dari pihak radikal Ukraina" di Kota Bucha, kata Moskow.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close