Rusia Sebut Ukraina Usul Jadi Negara Demiliterisasi Versi Swedia, Punya Angkatan Bersenjata Sendiri

Nusantaratv.com - 17 Maret 2022

Kepala juru runding Rusia Vladimir Medinsky. (Vladimir Gerdo/TASS)
Kepala juru runding Rusia Vladimir Medinsky. (Vladimir Gerdo/TASS)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Kiev mengusulkan agar Ukraina menjadi negara demiliterisasi serupa seperti Swedia atau Austria yang memiliki angkatan bersenjatanya sendiri.

Hal itu dikatakan kepala juru runding Rusia Vladimir Medinsky, seperti dilaporkan kantor berita Rusia, TASS, Rabu (16/3/2022). Usul ini terkait status netral Ukraina dan jaminan keamanan yang menjadi tuntutan Rusia dalam perundingan negosiasi antara kedua negara demi mencapai kesepakatan damai.

"Pelestarian dan pengembangan status netral Ukraina dan berbagai macam masalah yang berkaitan dengan ukuran angkatan bersenjata Ukraina sedang dibahas," kata Medinsky.

"Ukraina mengusulkan (menjadi) negara demiliterisasi netral versi Austria, Swedia, yaitu negara yang punya tentara dan angkatan laut," lanjutnya.

"Semua masalah ini sedang dibahas di level kepemimpinan kementerian pertahanan Rusia dan Ukraina," tambah Medinsky.

Sang pembantu senior Presiden Rusia Vladimir Putin itu mengatakan, Ukraina memegang netralitas saat ini. Netralitas itu diabadikan dalam Deklarasi Kedaulatan Ukraina dan merupakan kondisi dimana Ukraina memisahkan diri dari Uni Soviet.

"Tentu saja, masalah utama bagi kami adalah status Krimea dan Donbass dan beberapa masalah kemanusiaan termasuk de-Nazifikasi, hak-hak warga yang berbahasa Rusia dan status bahasa Rusia, dan lain-lain," jelas Medinsky.

Dia juga menyebut, negosiasi dengan Kiev berjalan alot dan lamban. Namun, tegas Medinsky, Rusia berharap perdamaian segera terwujud. "Perundingan berjalan alot dan lambat. Tentu saja, kami ingin mereka maju lebih cepat. Itu keinginan tulus Rusia. Kami ingin mencapai perdamaian secepat mungkin," imbuhnya. 

Namun, Medinsky menyatakan dia tak ingin terlalu fokus pada beragam masalah yang muncul dalam proses negosiasi. "Upaya negara kami dan tugas dari presiden adalah mencapai perdamaian di tanah Ukraina, untuk menyaksikan negara yang damai, netral dan bersahabat, yang tidak akan menjadi benteng NATO atau benteng kekuatan yang hendak membahayakan negara kami," tukas Medinsky.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close