Nusantaratv.com - Pemerintah Rusia mengatakan mereka hanya akan menggunakan senjata nuklirnya dalam keadaan darurat.
Moskow menegaskan mereka tidak tertarik terlibat dalam konfrontasi langsung dengan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Defense Organization/NATO) dan Amerika Serikat (AS).
"Doktrin militer Rusia mengizinkan respons nuklir hanya sebagai respons terhadap ancaman pemusnah massal, atau ketika keberadaan negara terancam," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Ivan Nechaev, dikutip dari Reuters, Jumat (19/8/2022).
Dengan begitu, lanjut Nechaev, Rusia tidak akan menggunakan senjata nuklir jika tak menghadapi ancaman serangan senjata pemusnah massal. "Penggunaan senjata nuklir hanya dimungkinkan sebagai bagian dari respons terhadap serangan untuk membela diri dan hanya dalam keadaan darurat," tambahnya.
Pada Selasa (16/8/2022), Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan, negaranya tidak memerlukan pengerahan senjata nuklir dalam menjalankan operasi militer di Ukraina.
Dia menegaskan, spekulasi atau rumor yang menyebut Moskow akan menggunakan senjata semacam itu di Ukraina merupakan kebohongan mutlak.