Rusia Sebut Resolusi Gencatan Senjata Gaza Mengikat Semua Pihak, Termasuk Israel

Nusantaratv.com - 27 Maret 2024

Rusia dan China memveto resolusi PBB mengenai gencatan senjata di Gaza yang dipimpin Amerika Serikat. (Foto: Reuters)
Rusia dan China memveto resolusi PBB mengenai gencatan senjata di Gaza yang dipimpin Amerika Serikat. (Foto: Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Resolusi Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2728 tentang Gaza, yang menyerukan gencatan senjata segera dan akses bantuan kemanusiaan, mengikat semua pihak, termasuk Israel.

Dalam pernyataannya, kementerian menyebutkan, Rusia dan China telah memveto resolusi yang disponsori Amerika Serikat (AS) mengenai Gaza karena resolusi tersebut "hanya berisi keharusan umum" untuk menghentikan pertempuran di bawah syarat ketat pembebasan sandera.

Dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (27/3/2024), rancangan tersebut berisi kecaman terhadap kelompok militan Palestina Hamas, dan menyebutnya sebagai organisasi teroris.

Namun resolusi itu tidak menyebut Israel sebagai "kekuatan pendudukan" atau berbagai pelanggaran kewajiban kemanusiaannya.

Anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB secara bersamaan mengajukan rancangan alternatif, yang dengan jelas menuntut gencatan senjata segera selama bulan suci Ramadan.

Gencatan senjata ini mengikat semua pihak, dan mengarah pada penghentian permusuhan dalam jangka panjang dan berkelanjutan.

Kementerian menegaskan, rancangan tersebut juga berisi persyaratan untuk memastikan akses kemanusiaan, pembebasan sandera secara mendesak dan kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional sehubungan dengan semua tahanan.

"Pihak Rusia berharap Resolusi 2728 Dewan Keamanan PBB yang mengikat akan berkontribusi untuk mengurangi eskalasi kekerasan di Gaza, termasuk mencegah operasi Israel di Rafah, membebaskan sandera, (dan) meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di sektor tersebut," ungkapnya.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di wilayah Palestina sejak serangan lintas batas oleh kelompok militan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Lebih dari 32.400 warga Palestina telah terbunuh dalam serangan balasan Israel, serta hampir 74.800 orang terluka. Serangan Israel itu juga mengakibatkan kehancuran massal dan memicu kekurangan bahan-bahan kebutuhan pokok.

Data PBB mengungkapkan, perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan. Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang pada Januari lalu mengeluarkan keputusan sementara yang memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close