Nusantaratv.com - Rusia mengklaim telah menyerang dua sistem rudal pertahanan udara S-300 Ukraina.
Hal itu dikatakan juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, pada Minggu (15/5/2022). "Dua sistem peluncuran rudal pertahanan udara S-300 dan radar dihancurkan di dekat Shpilevka di wilayah Sumi," kata Konashenkov, seperti dilaporkan Anadolu Agency.
Dia menyebut unit taktis tempur udara Rusia menargetkan 32 wilayah lagi di mana tentara Ukraina dan kendaraan teknis berada.
"Sampai saat ini, 165 pesawat, 125 helikopter, 879 kendaraan udara tak berawak, 306 sistem rudal pertahanan udara, 3.098 tank dan kendaraan lapis baja, 381 peluncur roket multi-barel, 1.525 howitzer dan mortir, dan 2.934 kendaraan militer khusus milik tentara Ukraina telah dihancurkan," tambah Konashenkov.
Di sisi lain, menurut perkiraan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), setidaknya 3.573 orang tewas dan 3.816 terluka sejak Rusia melancarkan perang terhadap Ukraina pada 24 Februari.
Namun PBB meyakini jika jumlah korban sebenarnya jauh lebih tinggi. "Lebih dari 6,1 juta orang telah melarikan diri ke negara lain, dengan sekitar 7,7 juta orang mengungsi," demikian menurut badan pengungsi PBB (UNHCR).