Rusia Klaim Hancurkan Lebih Banyak Target Militer Ukraina Dalam Sehari

Nusantaratv.com - 14 Juni 2022

Rusia mengklaim telah menhancurkan lebih banyak target militer Ukraina. (Anadolu Agency)
Rusia mengklaim telah menhancurkan lebih banyak target militer Ukraina. (Anadolu Agency)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Rusia pada Senin (13/6/2022) mengklaim telah menghancurkan sejumlah sasaran militer Ukraina selama 24 jam terakhir.

Berdasarkan data terbaru tentang kerugian Ukraina dalam perang yang dimulai pada 24 Februari, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan selama sehari terakhir, pasukan Rusia mencapai titik penempatan sementara untuk 'tentara bayaran asing' dan dua baterai peluncur roket ganda dengan rudal berbasis udara presisi tinggi.

"Peluncuran rudal itu menghancurkan sebuah titik komando, stasiun radar sistem pertahanan udara Buk-M1, dan 63 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer," kata Konashenkov, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (14/6/2022).

Akibat dari serangan udara itu, ungkap Konashenkov, lebih dari 120 pasukan nasionalis Ukraina dilumpuhkan, dan dua tank, tujuh senjata artileri lapangan, serta 11 kendaraan khusus juga dihancurkan.

"Sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh delapan drone Ukraina, sementara pasukan roket dan artileri menghantam 247 area konsentrasi tenaga dan peralatan militer, 13 titik kontrol, 63 posisi tembak artileri, tujuh unit yang bertanggung jawab atas beberapa peluncur roket, serta stasiun peperangan elektronik," tambah Konashenkov.

Secara total, jelas Konashenkov, Ukraina telah kehilangan 201 jet tempur, 130 helikopter, 1.196 kendaraan udara tak berawak, 338 sistem pertahanan udara, 3.525 tank, 515 peluncur roket ganda, 1.933 senjata lapangan dan 3.583 kendaraan militer dan khusus.

Diketahui, lebih dari 4.390 warga sipil telah tewas di Ukraina sejak perang dimulai pada 24 Februari, sementara lebih dari 14 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, termasuk lebih dari 7,3 juta yang telah melarikan diri ke negara lain, menurut angka PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close