Nusantaratv.com - Amerika Serikat (AS) telah terlibat dalam pengujian obat eksperimental terhadap sukarelawan yang berasal dari jajaran tentara Ukraina.
Komandan Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologis dan Kimia Rusia Letnan Jenderal Igor Kirillov membeberkan klaim tersebut selama briefing media pada Kamis (24/3/2022). Pengujian obat eksperimental, yang disebut proyek UP-8, diekspos oleh militer Rusia awal bulan ini, seperti dikutip dari RT, Jumat (25/3/2022).
"Kami terus mempublikasikan informasi tentang penelitian dengan partisipasi personel militer Ukraina. Saya ingin mencatat pekerjaan seperti itu dilarang di Amerika Serikat dan dilakukan oleh militer di luar negeri," kata Kirillov.
"Menurut data yang dipublikasikan di media Bulgaria, sekitar 20 tentara Ukraina tewas selama percobaan di laboratorium Kharkov saja, dan 200 lainnya dirawat di rumah sakit," tambah Kirillov, sambil mengklaim lebih dari empat ribu orang terlibat dalam pengujian di Ukraina.
Pejabat itu menyerahkan sebuah dokumen, yang konon dikirim oleh atase militer Ukraina di AS kepada kementerian pertahanan negara itu pada April tahun lalu. Dokumen tersebut menyoroti pertemuan antara atase dan perwakilan perusahaan AS-Kanada Skymount, yang terlibat dalam penelitian terkait kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Menurut dokumen tersebut, perusahaan tersebut menunjukkan kepada pejabat Ukraina solusinya dalam pengamatan jarak jauh, serta Deep Drug AI, sebuah sistem yang digunakan untuk menyaring dan mengembangkan obat-obatan.
Sistem melakukan pekerjaan 60 orang per tahun per hari, sangat mengurangi jam kerja manual untuk menghasilkan molekul target baru dari obat yang sudah ada dan disetujui sebelumnya, menurut pengembangnya.
"Dokumen yang diterima mengkonfirmasi upaya untuk menguji obat yang sebelumnya belum diuji pada (tentara Ukraina). Kita berbicara tentang sistem penyaringan untuk obat-obatan 'Deep Drug', yang belum melewati prosedur perizinan di AS dan Kanada," jelas Kirillov.
Dia menyebut sinisme khusus dari sponsor AS terletak pada kenyataan pengembang, perusahaan Skymount, menawarkan untuk membeli sistem secara komersial, terlepas dari kenyataan bahwa karyawan Kementerian Pertahanan Ukraina terlibat sebagai sukarelawan.
Moskow mengangkat dugaan adanya penelitian farmasi dan biologi yang disponsori AS, setelah pasukannya turun ke perbatasan saat invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari.
Serangan itu terjadi setelah kebuntuan selama tujuh tahun atas kegagalan Ukraina untuk menerapkan ketentuan perjanjian Minsk, dan akhirnya pengakuan Rusia atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.