Nusantaratv.com - Komisioner Rusia untuk Hak Anak-Anak Maria Lvova-Belova memberikan penghargaan kepada seorang remaja Muslim bernama Islam Khalilov.
Remaja berusia 15 tahun itu berhasil menyelamatkan lebih dari 100 orang dalam penembakan di gedung konser di Moskow, pekan lalu.
Lvova-Belova tiba di sekolah tempat Islam Khalilov menempuh pendidikannya pada Selasa (26/3/2024). Dia secara resmi memberikan penghargaan untuk dedikasi dan keberaniannya.
Khalilov merupakan pekerja paruh waktu sebagai petugas ruang ganti di Balai Kota Crocus, tempat penembakan terjadi. Dia sedang bertugas saat peristiwa mengerikan itu terjadi.
Khalilov menyaksikan orang-orang berada dalam kepanikan. Para pengunjung juga tidak mengetahui ke mana mereka harus menuju dan apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan nyawanya.
Keakrabannya dengan gedung tersebut memungkinkan Khalilov bertindak cepat untuk memandu pengunjung konser yang ketakutan ke tempat yang aman. Khalilov bahkan memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal meskipun dia berada dalam bahaya besar.
Dalam acara pemberian penghargaan itu, Khalilov menyebut keberaniannya tidak lepas dari cara orang tuanya dalam mendidik dan membesarkannya.
"Ayah selalu mengatakan jika kamu bisa membantu dengan cara apa pun, bantulah selalu orang lain," kata Khalilov, dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (27/3/2024).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, tidak sedikit orang yang menulis surat kepadanya di media sosial, dan mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkan nyawa kerabat mereka.
"Sungguh menakjubkan bagaimana anak-anak yang perlu diselamatkan bisa membantu orang lain," kata Lvova-Belova.
Setidaknya 139 orang tewas dan lebih dari 180 orang terluka pada 22 Maret ketika orang-orang bersenjata melepaskan tembakan di Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, Oblast Moskow.
Komite Investigasi mengatakan pihaknya menahan 11 orang, termasuk empat pelaku, di wilayah perbatasan Bryansk, yang sedang dalam perjalanan ke Ukraina.
Pengadilan Distrik Basmanny Moskow mendakwa keempat pelaku pada Minggu (24/3/2024) malam waktu setempat dengan tuduhan terorisme dan menyetujui penahanan pra-sidang mereka hingga 22 Mei.