Rusia Akui 1 Awak Kapal Perang Moskva Tewas, 27 Awak Lainnya Hilang

Nusantaratv.com - 23 April 2022

Para pria membawa karangan bunga ke Monumen Ulang Tahun ke-300 Angkatan Laut Rusia di Artillery Bay selama acara peringatan untuk kapal penjelajah rudal berpemandu Moskva. (Sergei Malgavko/TASS)
Para pria membawa karangan bunga ke Monumen Ulang Tahun ke-300 Angkatan Laut Rusia di Artillery Bay selama acara peringatan untuk kapal penjelajah rudal berpemandu Moskva. (Sergei Malgavko/TASS)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Rusia pada Jumat (22/4/2022) mengakui satu awak kapal Moskva tewas dan 27 awak lainnya hilang.

Pernyataan resmi itu merupakan pengakuan pertama setelah kapal penjelajah rudal Moskva tenggelam pekan lalu. Kapal andalan Armada Laut Hitam Rusia telah memimpin upaya Angkatan Laut Rusia dalam konflik hampir dua bulan di Ukraina. Moskva memainkan peran sentral dalam pengepungan kota pelabuhan Mariupol.

Setelah Moskva tenggelam, orang tua dan anggota keluarga pelaut lainnya yang bertugas di kapal, termasuk wajib militer, turun ke media sosial, mengatakan anak-anak mereka hilang dan mereka membutuhkan jawaban. 

"Akibat kebakaran pada 13 April, kapal penjelajah rudal Moskva rusak parah setelah ledakan amunisi," kata Kementerian Pertahanan dalam pernyataannya yang disiarkan oleh kantor berita Rusia Jumat (22/4/2022) malam waktu setempat, dikutip dari AFP.

"Satu prajurit tewas, 27 awak lainnya hilang," lanjut kementerian itu, seraya menambahkan setidaknya 396 anggota yang tersisa telah dievakuasi.

Seorang pejabat senior Pentagon mengatakan kapal perang Moskva dihantam oleh dua rudal Ukraina sebelum tenggelam di Laut Hitam. Kementerian Pertahanan Rusia membuat pengumuman setelah pihak berwenang pertama kali mengatakan jika semua anggota awak telah dievakuasi.

"Kementerian pertahanan Rusia memberikan semua dukungan dan bantuan yang diperlukan kepada keluarga dan teman-teman almarhum dan orang hilang," kata pernyataan itu. 

Dikatakannya, 'mayoritas mutlak' prajurit kontrak ingin melanjutkan layanan mereka di atas kapal Armada Laut Hitam. Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah orang tua Rusia menyerukan kebenaran tentang anak-anak mereka yang hilang. Namun, Kremlin sebelumnya menolak untuk mengungkapkan rincian tentang korban di kapal perang yang mampu membawa hingga 680 pelaut itu.

Beberapa keluarga mengatakan di media sosial atau dalam pernyataan kepada pers independen Rusia atau asing jika mereka tidak dapat menemukan anak-anak mereka yang bertugas di Moskva.

Salah satu orang tua, Dmitry Shkrebets, mengatakan di media sosial ketika dia mencoba mempelajari lebih lanjut tentang nasib putranya yang hilang, komandan kapal penjelajah dan wakilnya tidak dapat berkomunikasi.

Diminta untuk mengomentari situasi pada Selasa (19/4/2022), juru bicara Presiden Vladimir Putin mengatakan Kremlin tidak memiliki kebebasan untuk mengungkapkan rincian apapun.

Meduza, situs berita independen berbahasa Rusia, mengutip sumber yang dekat dengan komando Armada Laut Hitam Rusia, mengatakan 37 anggota awak Moskva telah tewas.

Publikasi itu menyebut sekitar 100 orang terluka sementara jumlah pasti yang hilang tidak diketahui. "Sekitar 500 orang berada di dalam kapal ketika Moskva dihantam," kata Meduza, mengutip sumber tersebut.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close