Rumah Sakit St Joseph Pertimbangkan Tuntut Polisi Israel Terkait Serangan Pemakaman Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh

Nusantaratv.com - 17 Mei 2022

Polisi Israel menyerang prosesi pemakaman Shireen Abu Akleh saat meninggalkan rumah sakit St. Joseph di Yerusalem Timur yang diduduki. (WAFA)
Polisi Israel menyerang prosesi pemakaman Shireen Abu Akleh saat meninggalkan rumah sakit St. Joseph di Yerusalem Timur yang diduduki. (WAFA)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Sebuah rumah sakit (RS) di Yerusalem sedang mempertimbangkan kemungkinan menuntut polisi Israel atas serangan baru-baru ini terhadap prosesi pemakaman jurnalis senior Al Jazeera Shireen Abu Akleh.

Manajemen rumah sakit St Joseph mengatakan dalam konferensi pers jika mereka sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk menuntut polisi Israel atas serangan pada Jumat (13/5/2022) ke rumah sakit dalam prosesi pemakaman jurnalis senior Al Jazeera Shireen Abu Akleh.

Abu Akleh terbunuh oleh tembakan militer Israel pada Rabu (11/5/2022) saat meliput serangan zionis di kawasan Jenin, Tepi Barat. Rumah sakit mengaku pihaknya telah menghubungi sebuah firma hukum untuk memeriksa kemungkinan mengajukan pengaduan terhadap otoritas pendudukan Israel atas kekerasan yang dilakukan polisi.

Rumah sakit juga merilis rekaman kamera keamanan yang menunjukkan puluhan polisi Israel bersenjata lengkap menyerbu rumah sakit yang berbasis di Sheikh Jarrah, termasuk unit Darurat, selama prosesi pemakaman Abu Akleh, menyerang staf medis, pasien serta para pelayat.

Rekaman video lain menunjukkan polisi menembakkan granat asap ke arah rumah sakit sebelum masuk ke dalam. Selama konferensi pers, para biarawati yang bekerja di rumah sakit menceritakan bagaimana seorang ibu yang melahirkan diantar ke rumah sakit oleh suaminya melewati gas air mata dan melarikan diri dari tembakan.

Manajemen rumah sakit menegaskan jika serangan polisi adalah pelanggaran berat hukum kemanusiaan dan tidak dapat dibenarkan dan hanya polisi yang melakukan serta menggunakan kekerasan selama prosesi pemakaman Abu Akleh.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit St Joseph Jamil Kousa mengatakan kepada kantor berita resmi Palestina, WAFA, jika dirinya belum pernah melihat kekerasan yang dilakukan polisi seperti itu.

"Saya telah menjabat sebagai direktur rumah sakit ini selama 31 tahun, selama itu saya belum pernah melihat kekerasan serupa dengan kekerasan polisi pada hari itu," ujar Jamil sambil menunjukkan jika kekerasan yang dialkukan polisi tidak dapat dibenarkan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close