Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Kota Gaza Dikepung Tank Israel

Nusantaratv.com - 17 November 2023

Rumah Sakit Baptis Al-Ahli merupakan satu-satunya fasilitas medis yang berfungsi di Kota Gaza, meskipun harus dihadapkan pada kekurangan peralatan dan pasokan medis. (Montaser alswaf/Anadolu Agency)
Rumah Sakit Baptis Al-Ahli merupakan satu-satunya fasilitas medis yang berfungsi di Kota Gaza, meskipun harus dihadapkan pada kekurangan peralatan dan pasokan medis. (Montaser alswaf/Anadolu Agency)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina pada Kamis (16/11/2023) mengumumkan, tank-tank Israel mengepung Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Kota Gaza.

Dalam pernyataannya di Facebook seperti dikutip Middle East Monitor, Bulan Sabit Merah mengungkapkan, tank-tank tentara Israel mengelilingi RS Baptis Al-Ahli dan terjadi bentrokan sangat sengit.

"Tim ambulans Bulan Sabit Merah tidak dapat bergerak untuk menjangkau korban luka akibat bentrokan hebat itu," sebut pernyataan itu.

Di sisi lain, Rumah Sakit Baptis Al-Ahli merupakan satu-satunya fasilitas medis yang berfungsi di Kota Gaza, meskipun harus dihadapkan pada kekurangan peralatan dan pasokan medis.

Berbicara kepada Anadolu Agency pada Rabu (15/11/2023), Ahmad Al-Louh, Direktur Operasi dan Darurat di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli, mengatakan rumah sakit memberikan pertolongan pertama, dan kemudian orang yang terluka harus menunggu dalam antrian panjang untuk dilakukan operasi atau operasi medis.

Dia juga mengatakan, dalam situasi saat ini, rumah sakit dan staf medisnya tidak dapat memberikan layanan kesehatan yang baik. Al-Louh menambahkan perpustakaan rumah sakit diubah menjadi ruang penerimaan pasien dan pembalut luka. "Kita semua terpapar bahaya setiap hari dan setiap saat," imbuhnya.

Pada 17 Oktober, setidaknya 471 orang tewas dan banyak yang terluka dalam serangan udara Israel di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli, menurut pejabat kesehatan di Gaza. Namun Israel masih menyangkal bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pada Rabu (15/11/2023), Rumah Sakit Al-Shifa yang terbesar di Gaza juga diserbu dan dikepung oleh tentara Israel.

Kantor media pemerintah di Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan, tentara Israel sejauh ini telah menargetkan 52 pusat kesehatan dan 55 ambulans, sementara 25 rumah sakit kehabisan layanan karena pemboman atau kekurangan bahan bakar dan pasokan medis.

Sejak 7 Oktober, setidaknya 11.500 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 7.800 perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 29.200 lainnya terluka. Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, juga telah rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat yang tiada henti dari Israel terhadap wilayah yang diblokade tersebut.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])