Nusantaratv.com - Rumah MF (16), remaja yang membunuh bocah SD berusia 8 tahun di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) nyaris diamuk massa. Polisi mengatakan massa mendatangi rumah MF dengan membawa batu dan bensin dalam botol.
"Massa sempat melakukan pelemparan dengan batu ke arah rumah pelaku, namun dapat dilerai oleh petugas karena menghindari adanya amukan massa dan keluarga," kata Kapolsek Palu Barat AKP Rustang, Kamis (2/11/2023).
Ia menjelaskan, massa juga membawa bensin dalam botol ke rumah pelaku. Beruntung petugas segera tiba di lokasi dan menghalangi massa main hakim sendiri.
"Tampak pada saat itu massa sempat membawa bensin di botol dan batu. Tidak ada korban atas amukan warga tersebut, hanya saja batu mengenai atap rumah pelaku, namun cepat dihalau," tuturnya.
Rustang mengatakan sekitar 50 orang massa menuju rumah pelaku di Jalan Kedondong Palu usai korban ditemukan meninggal. Massa ke rumah pelaku karena tidak menemukan pelaku di Mapolsek Palu Barat usai diamankan polisi.
"Kami langsung meminta bantuan ke Mapolresta Palu karena emosi pihak keluarga dan massa ketika menemukan korban tewas tanpa busana, sedikit sulit dilerai untuk jumlah pasukan Polsek Palu Barat yang saat itu sangat terbatas. Namun Alhamdulillah tidak ada kerusakan ataupun korban luka atas amukan tersebut, emosi massa dapat diredam," jelas dia.
Sebelumnya, siswa SD berinisial AR (8) di Kota Palu ditemukan tewas dalam kondisi bugil usai dianiaya sadis oleh remaja inisial MF. Pelaku diduga mengidap psikopat atau gangguan kejiwaan.
Kasat Reskrim Polresta Palu AKP Ferdinand E Numbery menjelaskan, korban ditemukan tewas tanpa pakaian di semak-semak di Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Palu Barat, Selasa (31/10) malam. Kejadian berawal saat terduga pelaku yang menaiki sepeda mengajak korban bermain stik es krim.
"Pelaku melihat ada anak (korban) dan mengajak untuk pergi bermain stik dan anak tersebut mau ikut kepada pelaku dengan cara dibonceng oleh pelaku," ujar Ferdinand, Rabu (1/11/2023).