Nusantaratv.com - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, nampak emosi saat di Desa Golo Wune, Pegunungan Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (25/2). Emosi Risma memuncak ke pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
Risma kesal karena mengetahui informasi tentang seorang penerima bantuan PKH, Maria Evin, dari media massa, sementara seharusnya dia mendapatkan informasi tersebut dari pendamping PKH.
"Sampean jangan ketawa. Saya ngomong serius ini! Saya tidak pernah dapat laporan dari kalian, masalah-masalah seperti ini, dosa kalian semua," Ucap Tri Rismaharini.
(Maria Evin, warga Desa Golo Wune. Foto: ANTARA/Mecca Yumna)
Maria adalah seorang ibu tunggal yang merawat tiga anaknya dalam kondisi gubuk sederhana. Suaminya telah pergi merantau tanpa kembali.
Dalam kejadian tersebut, Risma tidak hanya menyoroti kurangnya koordinasi antara pemerintah dengan pendamping PKH, tetapi juga menyentil soal pelayanan yang dilakukan dengan hati untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Insiden ini menjadi sorotan karena menyoroti tantangan dalam penyaluran bantuan sosial dan pentingnya koordinasi yang baik antara pemerintah dan pelaksana program di lapangan.