Nusantaratv.com - Ribuan pelajar SD, SMP hingga SMA di 70 Kota Di Indonesia mengikuti ajang olimpiade Matematika yang digelar oleh Klinik Pendidikan Mipa, di Gedung Pusbang SDM Aparatur Perhubungan, Di Jalan raya Parung, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Minggu (14/05/2023)
Muhammad Fahri, Ketua Panitia mengaku kompetisi nasional yang digelar Klinik Pendidikam Mipa (KPM) merupakam kegiatan rutin tahunan yang sudah berlangsung selama 17 tahun.
“Salah satu upaya yang dilakukan dalam mengasah kemampuan siswa/siswi dan guru-guru di Indonesia, KPM rutin menggelar berbagai kompetisi tingkat nasional maupun internasional setiap tahunnya.” ungkapnya
Salah satu kompetisi nasional yang digelar KPM pada tahun ini yaitu, Kompetisi Matematika Suprarasional (KOMAS), sebuah kompetisi Matematika tingkat nasional yang sudah berlangsung selama 17 tahun yang dulunya dikenal bernama KMNR dan KMS dan Olimpiade Guru Matematika (OGM) ke-8”, terangnya
Kompetisi ini setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah peserta. Kendati, beberapa tahun belakangan kompetisi ini diselenggarakan secara online (daring) akibat adanya pandemi, namun tidak
mematahkan semangat dan antusiasme para pelajar kelas 1 SD sampai 12 SMA maupun guru SD hingga SMA untuk berkompetisi di ajang bergengsi KOMAS dan OGM.
“Ada empat tahapan yang dilakukan, yaitu Uji Soal Matematika Suprarasional di tingkat sekolah yang diikuti sebanyak 149.808 peserta. Pada babak penyisihan KOMAS tingkat kota dan kabupaten digelar secara hybrid daring dan luring dan diikuti sebanyak 43.433 peserta,“ jelasnya
Sedangkan, pada babak semifinal tingkat provinsi diikuti sebanyak 23.048 peserta dan yang masuk di babak final tercatat sebanyak 1.559 peserta.
“Adapun peserta tersebut berasal lebih dari 70 kota dan kabupaten di Indonesia. Bagi pemenang KOMAS, KPM memberikan berbagai penghargaan menarik berupa medali, trofi, tabungan pendidikan, sertifikat, voucer. Untuk para peraih medali berkesempatan mengikuti lomba internasional dan mendapatkan tabungan pendidikan,” katanya
Kegiatan itupun dimanfaatkan salah seorang pelajar Sekolah dasar asal Bekasi Bagas Naufal, dirinya sengaja mengikuti ajang ini untuk mengasah kemampuannya hingga membahagiakan orang tuanya.
“Saya untuk mencoba kemampuan aja, kalau menang bisa bahagiakan orang tua dan sekolah saya nantinya,” ucapnya. ( Arief Permana Kontributor Nusantara TV)