Resmikan Universitas Darunnajah, Wapres Ungkap Empat Langkah Peran Aktif Dunia Pendidikan untuk Respons Perkembangan Zaman

Nusantaratv.com - 07 November 2022

Wapres KH Ma'ruf Amin dalam acara Konferensi Internasional Pengasuh Pesantren se-Asia Tenggara dan Peresmian Universitas Darunnajah di Jakarta, seperti dilansir BPMI Setwapres, Senin (7/11/2022). (Tangkapan layar BPMI Setwapres)
Wapres KH Ma'ruf Amin dalam acara Konferensi Internasional Pengasuh Pesantren se-Asia Tenggara dan Peresmian Universitas Darunnajah di Jakarta, seperti dilansir BPMI Setwapres, Senin (7/11/2022). (Tangkapan layar BPMI Setwapres)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengatakan Tuhan menganugerahi manusia dengan akal dan pikiran untuk menghasilkan peradaban. 

Potensi manusia tersebut, kata Wapres, akan menjadi optimal dengan pendidikan. Sebab, pendidikan akan menjaga keberlangsungan kemampuan dan tingkat kompetitif individu. 

Oleh karena itu, dalam rangka merespons tuntutan perkembangan zaman serta memenuhi kebutuhan masyarakat ini, diperlukan peran aktif dunia pendidikan diantaranya melalui empat langkah.

"Pertama, saya minta Universitas Darunnajah menyelenggarakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas untuk semua," tegas Wapres dalam tayangan vidio pada acara Konferensi Internasional Pengasuh Pesantren se-Asia Tenggara dan Peresmian Universitas Darunnajah di Jakarta, seperti dilansir BPMI Setwapres, Senin (7/11/2022).

Kedua, dunia pendidikan (salah satunya pada jenjang universitas) harus dapat mengembangkan keahlian dan bakat individu yang sesungguhnya dipersiapkan untuk memajukan perekonomian dan mengurangi kemiskinan negara.

Nantinya, individu-individu yang dihasilkan melalui pendidikan di universitas ini diharapkan menjadi angkatan kerja yang mumpuni dalam menghadapi aneka tantangan di dunia kerja.

"Saat ini, visi kita bukan lagi di tingkat nasional, melainkan kita ingin mewujudkan tenaga kerja yang kompetitif di tingkat global. Saya harap Universitas Darunnajah dapat menjadi salah satu institusi yang mampu memenuhi target ini. Dari Darunnajah, lahir profesional dan ahli yang dibutuhkan oleh negeri," paparnya.

Ketiga, Wapres menilai, dengan jejaring yang dimiliki, universitas memiliki akses terhadap perkembangan pengetahuan global yang dapat diambil dan dimanfaatkan untuk kemajuan di dalam negeri. 

Kelebihan ini harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin agar dapat menciptakan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta melakukan inovasi secara terus-menerus.

"Untuk itu Universitas Darunnajah harus mengembangkan kerja sama seluas-luasnya dengan institusi lain, baik di dalam maupun di luar negeri," pesan Wapres.

Sementara dari sisi keilmuan, selain menciptakan lulusan yang berdaya saing melalui ilmu pengetahuan, Universitas Darunnajah juga diminta untuk dapat mendidik lulusannya menjadi individu yang saleh melalui ilmu agama. 

Dengan keseimbangan kedua ilmu tersebut, maka individu yang tercipta akan memiliki modal kuat dalam membangun negeri serta dapat menjadi duta dalam penyebaran ajaran Islam yang moderat.

"Keempat, sebagai lembaga perguruan tinggi berbasis pesantren, saya harap Universitas Darunnajah turut berkontribusi dalam pengembangan dan penyebaran ilmu-ilmu Islam (al-'ulum asyar’iyah) yang berpaham moderat, sehingga Indonesia dapat menjadi rujukan Islam wasathiyah bagi dunia," imbau Wapres.

Menutup sambutannya, Wapres berharap agar ke depan, seluruh usaha yang dilakukan oleh Universitas Darunnajah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terus membawa peradaban Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.

"Insya Allah, ikhtiar ini akan mengantar dan membimbing para mahasiswa dan santri Darunnajah menjadi generasi yang saleh, cerdas, terampil dan mandiri dalam mewujudkan kemajuan peradaban umat Islam dan dakwah Islam rahmatan lil alamin di negara Indonesia yang kita cintai," tukas Wapres.

Sebelumnya, Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Sofwan Manaf memaparkan sejarah berdirinya Universitas Darunnajah yang semangatnya telah dimulai sejak tahun 1942 dari sekolah bernama Madrasah Islamiyah hingga menjadi universitas pada 2022 ini. 

Dia menyatakan komitmennya bahwa Universitas Darunnajah akan terus mengimplementasikan semangat para pendiri Pondok Pesantren Darunnajah dalam mendidik sumber daya manusia (SDM) yang unggul melalui proses belajar mengajar yang dilakukan di Universitas Darunnajah.

"Kita tetap memegang kepada amanat dari pendiri Pondok Pesantren Darunnajah bagaimana supaya Darunnajah ini menjadi lembaga pendidikan yang membantu masyarakat umat Islam dan membantu masyarakat Indonesia mendidik para kader-kadernya sehingga menjadi pemimpin-pemimpin di masa yang akan datang," imbuh Sofwan.

Selain Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, hadir dalam acara ini Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) sekaligus Ketua Dewan Penyantun Universitas Darunnajah H.M. Jusuf Kalla, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Hasan Abdullah Sahal, para Civitas Akademika Universitas Darunnajah dan para Kiai Pengasuh Pesantren se-Asia Tenggara.

Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close