Nusantaratv.com - Seorang pria asal New Mexico, Amerika Serikat (AS), ditangkap dan didakwa terkait percobaan menyediakan bantuan material terhadap kelompok militan ISIS.
Pria bernama Herman Leyvoune Wilson itu juga dituding berusaha membangun sebuah 'Pusat Islamic State' di New Mexico. Seperti dilaporkan The Associated Press (AP), Minggu (28/8/2022), Wilson ditangkap pada Jumat (26/8/2022) dan akan tetap berada di tahanan hingga persidangan di pengadilan federal dihelat pada Selasa pekan depan.
Wilson, atau lebih dikenal dengan Bilal Mu'Min Abdullah, telah didakwa sebelumnya atas tuntutan terkait dengan ISIS, yakni kelompok yang dinyatakan AS sebagai organisasi teroris asing.
Baca Juga: Laporan: 291 Tentara Suriah dan Militan ISIS Tewas dalam Pertempuran Sejak Awal Tahun Ini
Sementara tim jaksa federal meyakini Wilson hendak mendirikan semacam pusat pelatihan bagi calon-calon militan ISIS di New Mexico. Dan, nantinya, pusat pelatihan itu akan mengajarkan ideologi ISIS, serta dijadikan tempat pelatihan bela diri dan lokasi aman bagi calon militan yang hendak berjuang di AS maupun luar negeri.
Dua pria yang ditangkap pada September 2020 karena memberikan dukungan material bagi ISIS bersaksi, Wilson telah membuat mereka menjadi radikal. Tim jaksa mengatakan Wilson telah menutup sebuah situs daring yang dapat mengaitkan dirinya dengan kedua pria tersebut.
Kristopher Matthews dan Jaylin Molina telah ditangkap atas penyaluran material dukungan kepada ISIS. Keduanya mengaku bersalah atas dakwaan tersebut, yang dilayangkan di Pengadilan Distrik Barat Texas.
Tim jaksa menuding keduanya berencana melakukan serangan bom atau senjata api di beberapa lokasi, termasuk Gedung Putih dan Trump Tower di New York City. Keduanya menjadi terpidana di sebuah pengadilan AS di Texas.
Matthews (36 tahun), dari South Carolina, baru-baru ini divonis 20 tahun penjara, sedangkan Molina (24 tahun), asal Cost, Texas, dijatuhi hukuman 18 tahun penjara.