Remaja Perempuan Dianiaya Gara-gara Keluar Grup WA

Nusantaratv.com - 14 November 2023

Ilustrasi. (Net)
Ilustrasi. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Polisi menyelidiki kasus kekerasan yang menimpa remaja perempuan di Kabupaten Cirebon. Korban dianiaya oleh pelaku yang juga remaja perempuan.

Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Anton menjelaskan, pelaku dalam aksi kekerasan ini merupakan remaja perempuan berinisial KY (15). Sementara korbannya juga merupakan remaja perempuan berinisial KD (15).

"Jadi kalau dari hasil pemeriksaan, korban ini tidak berkelahi. Jadi memang dia itu dipukul dan dianiaya," ujar, Selasa (14/11/2023).

Menurut dia, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, aksi kekerasan itu dilatarbelakangi rasa sakit hati pelaku terhadap korban. Pelaku sakit hati lantaran kerap mendapat ejekan dari korban.

Antara pelaku dan korban sesungguhnya merupakan teman satu kelompok. Mereka juga tergabung dalam satu grup WhatsApp (WA). Namun belakangan, korban keluar dari grup WA tersebut.

"Jadi mereka ini ada grup WA. Grup WA kelompoknya mereka. Tapi korban keluar dari grup WA. Kemudian pelaku sakit hati. Kenapa? Karena setelah korban keluar dari grup WA itu, dia ngata-ngatain pelaku," tutur Anton.

Berangkat dari rasa sakit hati itu, pelaku kemudian mengajak korban ke salah satu tempat di Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon. Di lokasi itu pelaku kemudian melakukan aksi kekerasan terhadap korban.

Kala kejadian, selain korban dan pelaku, ada juga beberapa orang remaja perempuan lainnya yang ada di lokasi. Di antara mereka ada merekam dan ada juga yang melihat aksi kekerasan itu.

Usai korban dipukul beberapa kali, sejumlah remaja perempuan yang ada di lokasi kemudian mencoba melerai dan menenangkan pelaku. Namun saat coba ditenangkan, pelaku nampak masih emosi hingga melontarkan kata-kata kasar terhadap korban.

Soal kejadian tersebut, polisi telah mengamankan delapan orang remaja perempuan. Mereka yang diamankan antara lain terdiri dari satu orang pelaku, dua orang perekam video, dan lima orang yang ada di lokasi kejadian.


Kini, delapan orang remaja perempuan itu masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Unit PPA Satreskrim Polresta Cirebon.

"Yang kita amankan ada pelaku satu orang, dua orang yang mengambil video, dan lima orang saksi yang melihat dan memisahkan," jelas Anton.

"Selain delapan orang itu, korban juga kita amankan di sini untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," imbuhnya. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close