Relawan Posko Kesehatan Anies-Cak Imin: Sepertinya yang Meninggal Bukan Pendukung

Nusantaratv.com - 10 Februari 2024

Seorang pria tak dikenal meninggal di posko pelayanan kesehatan kampanye akbar Anies -Muhaimin
Seorang pria tak dikenal meninggal di posko pelayanan kesehatan kampanye akbar Anies -Muhaimin

Penulis: Arfa Gandhi

Nusantaratv.com - Posko Pelayanan Kesehatan kampanye akbar pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Jakarta Internasional Stadium (JIS) berduka setelah seorang pria meninggal dunia.

Pria paruh baya yang memiliki badan besar mengenakan baju hitam kerah dan celana pendek loreng itu dikabarkan sudah meninggal dunia saat tiba di posko pelayanan kesehatan.

Menurut seorang yang bertugas sebagai relawan di posko pelayanan kesehatan, pria paruh baya tersebut awalnya jatuh pingsan karena sesak nafas.

"Katanya sih sesak nafas, terus pingsan," kata seorang relawan yang bertugas di posko pelayanan kesehatan, Sabtu (10/02/2024).

Relawan posko pelayanan kesehatan yang tak mau disebutkan namanya itu pun mengatakan saat tiba di posko pria tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Sampai disini sudah meninggal, sudah di berikan pertolongan juga sama dokter tadi, tapi tak ada reaksi. Dokter juga bilang sudah meninggal," ungkapnya.

Ia juga mengatakan, bahwa pria paruh bawa yang meninggal tersebut bukan dari kelompok pendukung capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin. Sebab tak ada atribut kampanye  dari partai pendukung yang dikenakannya.

"Indentitasnya tidak ada. Kita juga bingung, dia juga tidak memakai atribut dukungan kampanye akbar, jadi belum tau dia ini siapa. Kalau di lihat sih dia seperti seorang warga biasa yang memang penghuni disini," jelasnya.

Sang relawan posko pelayanan kesehatan itu juga berharap, tidak beredar kabar miring terkait meninggalnya pria paruh baya yang tak memiliki identitas dan tanpa atribut partai pada kampanye pamungkas yang digelar oleh paslon 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di JIS hari ini.

"Dengan adanya peristiwa seperti ini yang ditakuti muncul berita-berita miring atau isu tak baik di media sosial nantinya," ujarnya.

Untuk diketahui, setelah dinyatakan meninggal oleh dokter, pria paruh baya tersebut langsung ditutup dengan salah satu bendera pendukung partai.

Tak lama juga ambulan datang ke lokasi untuk membawa jenazah tersebut dari poso pelayanan kesehatan.

Berbondong-bondong massa pendukung dilokasi yang terus berdatangan menanyakan kondisi dari pria tersebut. Akan tetapi, tak satu pun dari mereka yang mengenal sosok pria berkaos hitam celana loreng dengan tas besar yang tidak diketahui isinya itu.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close