Nusantaratv.com - Gerakan Kebangkitan Produk Nasional (Gerbang Pronas) dan Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) menggelar dialog bersama team pendukung atau relawan dari Capres-Cawapres paslon nomor urut 01,02, dan 03 dengan tema "Komitmen Capres-Cawapres Terhdap Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel" di Kafe Tendean, Jakarta, Jumat (2/2).
Dialog ini digelar sebagai gerakan solidaritas dan kemanusiaan terhadap Palestina, sekaligus mendesak para Capres-Cawapres untuk berkomitmen memboikot produk-produk terafiliasi Israel dalam kaitan aksi Genosida terhadap rakyat Palestina.
Dalam dialog hadir tim pendukung atau relawan Paslon 3 Suroto (Ekonom/TPN Ganjar Mahfud), paslon 2 Marzuki Alie (Jaringan Santri Indonesia/ Prabowo-Gibran) dan paslon 1 Zulkifli (Muda Bersuara Relawan Anis- Muhaimin).
Nampak juga sejumlah aktivis Islam, ulama, jurnalis dan mahasiswa dalam forum tersebut. Mereka tampak terlihat mengenakan simbol-simbol yang menegaskan dukungan terhadap perjuangan Palestina.
Menurut Ketua Gerbang Pronas, Fuad Adnan, komitmen boikot produk merupakan jalan untuk mendorong produk nasional berkembang dan menjadi tuan di negeri sendiri.
“Kami mendesak Capres-Cawapres untuk terus menjaga komitmen memboikot produk terafiliasi Israel. Sikap dan Tindakan ini mewakili kepentingan umat Muslim Indonesia untuk menekan Israel dan membela kepentingan Palestina. Bagi umat Islam, tindakan ini juga bagian dari keimanan,” ujar Fuad dalam dialog Komitmen Capres-Cawapres Terhdap Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel, di Kafe Tendean, Jakarta, Jumat (2/2).
Fuad pun menegaskan agenda boikot produk terafiliasi Israel dapat menjadi momentum untuk membangkitkan penggunaan produk nasional. Pasalnya, sebagian besar produk-produk lokal tersebut merupakan substitusi pengganti dari produk terafiliasi Israel.
Mendukungnya, kata Fuad, berarti membangun peluang agar ekonomi bangsa Indonesia dapat berkembang lebih mandiri.
“Boikot ini bisa menjadi momentum untuk mendorong penggunaan produk lokal secara besar-besaran. Situasi ini tentu baik bagi perekonomian nasional agar lebih mandiri dan tidak bergantung kepada produk asing,” tegasnya.
Di level global, gerakan boikot ini terbukti menghadirkan dampak besar yang membuat bisnis produk-produk terafiliasi Israel. Sebut saja Starbuck, McDonald, Pizza Hut, Coca-cola, Danone, Nestle dan masih banyak produk multinasional lainnya.