Rekonstruksi Kasus Carok di Bangkalan Digelar Bukan di TKP, Ada 38 Adegan

Nusantaratv.com - 27 Februari 2024

Dua tersangka Hasan Busri dan Wardi memperagakan langsung kronologi kasus carok di Bangkalan yang menewaskan empat orang/ist
Dua tersangka Hasan Busri dan Wardi memperagakan langsung kronologi kasus carok di Bangkalan yang menewaskan empat orang/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Kurang lebih sebulan setelah kejadian, rekonstruksi atau reka ulang kasus carok yang terjadi di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura yang menewaskan empat orang pada Jumat (12/1/2024) lalu, akhirnya digelar. 

Rekonstruksi yang digelar Polres Bangkalan, Jawa Timur, Senin (26/2/2024) bukan di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) melainkan di lokasi berbeda di Jl. Kiniba Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura.

Dua tersangka dalam kasus ini yakni kakak beradik Hasan Busri dan Wardi memperagakan langsung kronologi perkelahian maut tersebut. 

Tercatat ada 38 adegan yang diperagakan Hasan dan Wardi yang menggambarkan secara rinci kronologi carok yang menewaskan Matterdam, Mattanjar, Najehri dan Hafid. 

Dalam reka adegan ini diperlihatkan pula saat celurit Hasan Tanjung patah.

Sehingga pelaku sempat berduel menggunakan tangan kosong, hingga berhasil merebut celurit lawan.

Celurit yang ia rebut tersebut, digunakan untuk menumbangkan 4 lawannya saat duel terjadi.

Baca juga: Anggota DPRD Diduga Terlibat Carok di Bangkalan 

Selain itu, ada pula momen saat Hasan Tanjung membiarkan satu korban dibiarkan selamat.

Wakapolres Bangkalan, Kompol Andi Febrianto Ali menyebut kalau rekonstruksi ini digelar untuk memastikan alur kejadian.

"Seperti apa sih awal kejadiannya, sehingga membuat terang lagi tindak pidana yang terjadi," katanya.

Selain itu rekonstruksi ini dilakukan untuk mendapat barang bukti lain, atau adanya pelaku lain.

Adapun alasan memilih lokasi rekonstruksi berbeda dengan tempat kejadian perkara untuk menjaga berbagai kemungkinan.

"Kami sengaja memilih tempat lain, untuk menjaga berbagai kemungkinan, karena jika konstruksi ini digelar di lokasi kejadian, khawatir situasi tidak kondusif," kata Kompol Andi Febrianto Ali.

 


 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close