Nusantaratv.com - Perusahaan pelat merah holding pangan ID Food melaporkan telah merealisasikan tanam padi seluas 74.729 hektare pada 2022 dengan produksi mencapai 373.645 ton melalui program Makmur.
"Kami membantu petani di onfarm, KUR pembiayaan, pupuk dan potensi produksi yang dapat di-offtake, diharapkan sinergi Bulog untuk bisa kolaborasi menguatkan offtake-nya," kata Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan di Jakarta, Rabu.
Frans mengatakan pihaknya membuka diri dan mengajak Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) dapat bergabung di program Makmur untuk bersama memajukan pangan Indonesia.
Selama Desember 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata harga gabah kering panen pada tingkat petani sebesar Rp5.624 per kilogram atau naik 17,83 persen.
Harga gabah kering panen pada tingkat penggilingan Rp5.748 per kilogram atau naik 17,87 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Desember 2021.
Rata-rata harga gabah kering giling pada tingkat petani Rp6.166 per kilogram atau naik 21,75 persen dan di tingkat penggilingan Rp6.278 per kilogram atau naik 21,41 persen.
Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.035 per kilogram atau naik 17,01 persen dan pada tingkat penggilingan Rp5.134 per kilogram atau naik 16,94 persen.
Sementara itu, rata-rata harga gabah pada tingkat petani untuk kualitas gabah kering panen, gabah kering giling, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 4,20 persen; 6,59 persen; dan 0,26 persen.
Di tingkat penggilingan, rata-rata harga gabah untuk kualitas gabah kering panen, gabah kering giling, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 4,06 persen; 6,42 persen; dan 0,29 persen.
BPS juga mencatat bahwa rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp10.954 per kilogram atau naik sebesar 13,25 persen dibandingkan Desember 2021.
Beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp10.371 per kilogram atau naik sebesar 13,61 persen, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp9.807 per kilogram atau naik sebesar 10,33 persen.
Frans menuturkan bahwa ID Food meningkatkan sinergi dengan pelaku usaha pangan untuk perbaikan di sektor pertanian, serta turut berkontribusi menjaga ketersediaan pangan dan harga beras menyikapi perkembangan beras di Indonesia.
Selama ini, perseroan mengelola sektor pertanian yang dikelola anggota holding Sang Hyang Seri mulai dari pembenihan dan produksi pangan beras dengan turut melibatkan petani.
"Kami bermitra dengan petani adalah melalui program Makmur, konkretnya adalah yang terlibat dalam supply chain pertanian, ada lima komoditas pangan dan salah satunya padi beras,” pungkas Frans.(Ant)