Realisasi investasi di Banten 2023 Capai Rp103,85 Triliun pada 2023

Nusantaratv.com - 01 Februari 2024

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti (Mulyana)
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti (Mulyana)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Realisasi investasi di Provinsi Banten pada tahun 2023 mencapai Rp103,85 triliun atau 173 persen di atas target 2023, sehingga Banten masuk pada urutan lima besar investasi nasional.

Rencana Pembangunan Daerah (RPD)  Banten 2023-2026 menargetkan Investasi sebesar Rp 60 triliun dan pemerintah pusat memberikan target investasi untuk Banten sebesar Rp 82,97 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti di Serang, Kamis, mengatakan, realisasi investasi sebesar itu terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp37,97 triliun atau 36,5 persen dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp65,88 triliun atau 63,3 persen dengan total 42.384 proyek.

“Tenaga kerja Indonesia yang terserap selama bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2023 sebanyak 123.515 orang. Terjadi peningkatan sebesar 43,93 persen jika dibandingkan tahun 2022 sebanyak 54.266 orang,” kata Virgojanti.

Adapun capaian investasi itu berdasarkan urutan kabupaten/kota adalah terbesar dari Kota Cilegon Rp38,63 triliun, Kabupaten Tangerang Rp29,69 triliun, Kota Tangerang Rp14,99 triliun, Kabupaten Serang Rp10,29 triliun, Kota Tangerang Selatan Rp7,45 triliun, Kabupaten Lebak Rp1,66 triliun, Kabupaten Pandeglang Rp793 miliar, dan Kota Serang sebesar Rp350 miliar.

“Realisasi investasi PMA paling besar masuk di Kota Cilegon Rp36,94 triliun, sedangkan untuk PMDN Kabupaten Tangerang sebesar Rp16,69 triliun,” katanya.

Virgojanti mengatakan ada lima sektor unggulan dengan capaian realisasi investasi terbesar baik PMA maupun PMDN yakni industri kimia dan farmasi sebesar Rp31,92 triliun, kemudian perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp18,49 triliun. Selain itu investasi sektor listrik, gas dan air Rp9,12 triliun. Lalu sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp7,23 triliun, serta jasa lainnya sebesar Rp6,57 triliun.

Sektor terbesar untuk PMA adalah industri kimia dan farmasi sebesar Rp30,11 triliun dengan 793 proyek, sedangkan sektor terbesar untuk PMDN yaitu perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp10,45 triliun dengan 1.767 proyek.

“Sedangkan lima negara sumber Investasi PMA yakni Malaysia 1.776 ribu dolar AS, Korea Selatan 709 ribu dolar AS, Singapura 671 ribu dolar AS, Jepang 416 ribu dolar AS, dan Hong Kong, China sebesar 273 ribu dolar AS,” katanya. 

Berdasarkan Kementerian Investasi pada 24 Januari 2024 lima besar provinsi dengan investasi terbesar adalah Jawa Barat (Rp.210,6 triliun), DKI Jakarta (Rp166,7 triliun), Jawa Timur (Rp145,1 triliun), Sulawesi Tengah (Rp112 triliun), dan Banten (Rp103,85 triliun).

“Upaya yg dilaksanakan oleh DPMPTSP dalam merealisasikan capaian investasi senantiasa memperhatikan beberapa aspek, seperti aspek promosi dan kerja sama, aspek pelayanan perizinan, aspek data dan informasi, serta aspek pengendalian,” katanya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close