Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Tangsel Masuk Lima Besar

Nusantaratv.com - 30 November 2022

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat melakukan paparan mengenai realisasi belanja Produk Dalam Negeri dalam kegiatan evaluasi oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP).
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat melakukan paparan mengenai realisasi belanja Produk Dalam Negeri dalam kegiatan evaluasi oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP).

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menempati masuk dalam lima besar realisasi belanja Produk Dalam Negeri (PDN) dengan nilai Rp973,3 miliar berdasarkan data yang dirilis oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP).

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie di Tangerang Rabu mengatakan capaian tersebut jadi bukti komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam mendukung realisasi belanja produk dalam negeri.

Ia mengatakan capaian PDN Tangerang Selatan tak jauh dengan Kota Surabaya diangka Rp1,7 triliun, Kota Medan Rp1,7 triliun, Bekasi Rp1,2 triliun dan Kota Bandung Rp920,8 miliar.

Sedangkan, untuk realisasi belanja UMK, Pemkot Tangerang Selatan ada di peringkat lima dengan nilai belanja mencapai Rp597,2 miliar

Ia menuturkan, kebijakan menggunakan produk lokal akan menumbuhkan perekonomian lokal sehingga di Tangerang Selatan akan lahir pengusaha-pengusaha baru yang berdampak pada kemajuan ekonomi daerah.

"Memang sejak awal kami berkomitmen untuk memajukan produk dalam negeri terlebih lagi sudah diinstruksikan oleh Presiden. Kami akan terus kawal dan lanjutkan dalam menyukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia," kata Wali Kota Benyamin dalam keterangannya.

Ia menegaskan ke depan, komitmen akan terus diperkuat dengan mendorong produk-produk Tangsel untuk masuk melalui e-katalog. "Sehingga realisasi belanja dan jangkauan pasar bagi pelaku UKM maupun UMKM semakin luas," katanya

Sementara itu, Kepala LKPP Hendrar Prihadi, adanya Inpres No.2 tahun 2022 untuk sama-sama membangun komitmen agar terus menggunakan produk dalam negeri dan produk UMK-Koperasi.

Ia berharap, belanja PDN mempercepat pembangunan dan pemerataan ekonomi serta menciptakan iklim tata kelola pengadaan barang/jasa pemerintah yang kondusif dan konstruktif.

"Target belanja APBN/APBD tahun 2022 untuk produk dalam negeri paling sedikit Rp400 triliun. Adapun dengan belanja produk dalam negeri senilai tersebut diperkirakan dapat menambah 1,7 persen sampai dua persen pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hingga tanggal 14 November, realisasi mencapai Rp320,5 triliun," katanya dalam keterangan resminya(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close