Real Count KPU 37 Persen: Prabowo 55 %, Anies 24 % dan Ganjar 19 %

Nusantaratv.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan penghitungan suara Pilares 2024. Data yang sudah masuk hari ini Kamis, 15/2/24 sudah 37 persen suara yang terhitung di seluruh Indonesia. Terpantau masih pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo-Gibran yang menempati posisi pertama dengan perolehan angka 55 %.

Dari pantauan Nusantaratv.com, di website KPU, hingga pukul 5 pagi ini terlihat angka yang sudah masuk penghitungan sebanyak 11 juta lebih. Prabowo-Gibran mendapat 55 persen atau 11 juta suara.

Sementara diposisi kedua ada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 4,8 juta atau sekitar 24 persen dan pasangan capes-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan perolehan suara 3,8 juta atau 19 %.

Untuk sebaran suara Prabowo Gibran terlihat sudah unggul di 37 Provinsi. Pasangan yang diusung dari Koalisi Indonesia Maju ini nampak kalah hanya di province Aceh oleh pasangan nomor urut 1 Anies-Cak Imin.

Sebelumnya, dari lembaga survei yang bekerjasama dengan Nusantaratv.com di antaranya LSI Denny JA, Poltracking, LSI, Indokator dan CSIS hiingga pukul 21.15 WIB 14/2/2024 menempatkan Prabowo-Gibran memperoleh suara tertinggi dari calon lainnya. Angka suara yang suado masuk sudah lebih dari 90 persen.

Prabowo dałam pidato nya selama di hadapan pendukungnya menyebut akan merangkul semua kalangan jika sudah ditetapkan sebagai capris terpilih bleh KPU.

"Berkali-kali saya tegaskan, saya akan memimpin bersama saudara Gibran akan mengayomi, akan melindungi, akan membela seluruh rakyat Indonesia." kata Prabowo dalam pidatonya yang penuh semangat.

Prabowo juga berkomitmen tidak akan membeda-bedakan suku, ras, agama, etnis, dan latar belakang sosialnya.

Untuk menjalankan semua itu, Prabowo tak lupa akan menyusun tim pemerintahan yang terdiri dari putra-putri terbaik bangsa Indonesia.

Prabowo mengimbau untuk tetap sabar menanti hasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).