Rayakan HUT PMI ke-78, PMI Tangsel Harap Ketersedian Darah Meningkat

Nusantaratv.com - 18 September 2023

Ketua PMI Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany hadir pada peringatan HUT PMI ke-78 dan memberikan sertifikat kepada mitra PMI Tangsel. (Istimewa)
Ketua PMI Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany hadir pada peringatan HUT PMI ke-78 dan memberikan sertifikat kepada mitra PMI Tangsel. (Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Setiap 17 September diperingati sebagai hari Palang Merah Indonesia (PMI). Pada Minggu (17/9/2023), PMI berulang tahun yang ke-78.

PMI Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar perayaan HUT PMI secara sederhana namun penuh khidmat. Perayaan itu dihadiri Ketua PMI Tangsel Airin Rachmi Diany.

Momentum HUT ke-78 ini diharapkan akan semakin meningkatkan ketersediaan darah di PMI Tangsel. Untuk itu, PMI Tangsel terus menjalin ikatan kekeluargaan dengan para mitra agar mencapai tujuan tersebut.

Harapan itu disampaikan Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Tangsel, Dr. Suhara Manullang. "Di unit donor darah, perayaan ulang tahun ke-78 ini adalah untuk lebih mengikat silaturahmi kemitraan yang lebih baik lagi. Jadi yang selama ini menjalin kemitraan dengan PMI Tangsel kami undang supaya mereka bisa membantu meningkatkan ketersediaan darah," ujar Dr. Suhara saat ditemui di PMI Tangsel, Ciater, Serpong, Minggu (17/9/2023). 

Dia mengungkapkan, pihaknya juga memberikan pemahaman tentang pengolahan darah. Sebab, tidak banyak yang tahu bagaimana darah diolah dahulu baru ditransfusikan.

"Kami juga memberikan pemahaman tentang pengolahan darah. Selama ini mereka donor langsung ditransfusikan. Tidak banyak yang tahu, bagaimana proses darah itu diolah dahulu baru di tranfusikan," lanjutnya.

Sebagai bentuk apresiasi, ungkap Dr. Suhara, PMI Tangsel juga memberikan sertifikat kepada para mitra. "Pemberian sertifikat ini agar ikatan kami dengan mitra bisa lebih baik lagi kedepannya," jelasnya. 

Di sisi lain, PMI Tangsel senantiasa mendukung program pengelohan plasma darah sesuai dengan target PMI Pusat. "Kami juga harus siap menyukseskan program itu. Jadi kalau itu sudah siap, tapi tidak ada darahnya bagaimana? Itulah mengapa kami mempererat ikatan dengan para mitra," imbuh Dr. Suhara.

Diakuinya, PMI Tangsel sangat terbuka menerima kritikan. Hal itu dilakukan, ungkap Dr. Suhara, sebagai upaya perbaikan dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.  Salah satu kritikan yang menjadi masukan yakni diperlukan keaktifan dari PMI Tangsel dalam mendata jumlah donor darah sang pendonor.

"Dengan adanya Simdondar (sistem informasi manajemen donor darah), ini bisa membantu kami untuk memberikan pelayanan pada hak para pendonor mendapat sertifikat. Kemarin itu memang sempat ada gangguan teknis, dan sekarang sudah diperbaiki. Saya akhirnya membuat keputusan untuk dibentuk tim. Nantinya tim inilah yang akan memberikan laporan setiap bulannya," cetusnya.

"Jadi harus ada sistem, dikontrol sampai nanti di breakdown mulai dari kepala bidang hingga koordinatornya. Sehingga ini benar-benar sesuai dengan keinginan para pendonor," tukas Dr. Suhara. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close