Putri Wapres Beri Ceramah Umum di Ponpes Putri IMMIM

Nusantaratv.com - 04 Desember 2022

Foto Kolase, ketika Putri Wapres, Dr. Hj. Siti Ma’rifah, MH, MM memberikan ceramah umum di Ponpes IMMIM Minasatene.
Foto Kolase, ketika Putri Wapres, Dr. Hj. Siti Ma’rifah, MH, MM memberikan ceramah umum di Ponpes IMMIM Minasatene.

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com - Sabtu (3/12/2022) Ibu Dr. Hj. Siti Ma’rifah, MH, MM., yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Askrindo Syariah, melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Modern Putri IMMIM Minasatene, di Kel. Minasatene, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan.

Putri Wapres itu melakukan kunjungan ke pesantren Putri IMMIM dalam rangka memberikan cermah umum, “Peran Muslimah dalam menghdapi tantangan era 4.0”. Dalam kunjungan tersebut Dr. Hj. Siti Ma’rifah, MH, MM., didampingi oleh Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL) dan jajaran Forkopimda.

Rombongan disambut oleh Ketua Yasdic IMMIM Pangkep Dra. Hj. Sri Hajati Fachrul Islam, direktur pendidikan ponpes modern Putri imim tangkep Prof. Dr. Hj. Amrah Kasim, MA, pimpinan beserta seluruh jajaran ponpes Imin Putri Minasatene.

Hadir pula unsur Kemenag dan jajaran OPD serta organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, Pengurus NU Kabupaten Pangkep, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pangkep, PD Aisyiyah Pangkep, muslimat, BKMT dan lain-lain.

Nampak diantaranya Kapolres Pangkep AKBP Ari Kartika Bhakti, SIK, Dandim 1421 Pangkep Letkol Inf. Hengky Vantriardo, SE, MM, M.Han, Kasi Intel Kejari Pangkep Andi Trimanto, SH (Wakili Kajari), Asisten I Bupati Risnawati Sakkirang, Kadis pertanian Agustina Wangsa, Kadis tanaman pangan Andi Sadda.

Dalam sambutannya Ketua Yasdic IMMIM Pangkep Dra. Hj. Sri Hajati Fachrul Islam, menyampaikan tentang sejarah latar belakang berdirinya pondok pesantren Modern Putri IMMIM Minasatene.

Hj. Sri. Hajati sangat mengapresiasi dengan perasaan bangga dan senang atas kunjungan penyampaian ceramah umum dari Dr. Hj. Siti Ma’rifah, MH, MM., Komisaris utama PT. Askrindo Syariah ini.

Sementara itu, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau menjelaskan secara singkat seperti apa Kabupaten Pangkep. Dalam sambutannya MYL mengatakan, jika saat ini Pemerintah Pangkep menggenjot pembangunan insfratuktur untuk kepentingan masyarakat.

“Kita ketahui, jika Insfratuktur merupakan, pendongkrak yang bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” katanya seperti dikutip dari shootlinecorp.com.

MYL juga sepakat terkait gagasan Sitti Ma’rifah tentang pentingnya peningkatan SDM untuk perkembangan daerah.

MYL juga tak lupa menitipkan kepada para orang tua dan masyarakat kiranya dapat memberikan kesempatan kepada anak-anaknya untuk menuntut pendidikan.
MYL tidak menghendaki yang dalam istilah pemerintahan disebut pengangguran itu meningkat di Kabupaten Pangkep.

MYL berharap semoga dengan pendidikan yang baik anak-anak kita sekalian bisa mendapatkan pekerjaan yang baik.

Dan yang sebagaimana telah dijanjikan MYL terhadap pesantren IMMIM tahun depan akan direalisasikan sebagaimana pesan beliau bahwa ini adalah bukan janji politik, Ungkapnya.

Sedangkan Hj. Siti Ma’rifah dihadapan santriwati, guru dan pengurus IMMIM, Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga (KPRK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengupas tentang Peran Wanita Muslimah Era 4.0.

Ia mengaku senang berkunjung ke IMMIM, sebab katanya IMMIM telah banyak melahirkan alumni yang berkiprah baik di Sulsel maupun nasional.

“Harapannya, Ponpes berperan aktif sebagai kawah candaradimuka melahirkan generasi yang kuat cerdas, mampu membangun Pangkep dan Sulsel serta berkontribusi bagi bangsa dan negara,”katanya.

Era 4.0 ini lanjutnya, semua orang harus meningkatkan kualitas dan kompetensi.

Daerah bisa berkembang, jika sumber daya manusianya baik. Peran lembaga pendidikan, termasuk Ponpes sangat penting sebagai stackholder yang melakukan langkah kolaboratif dan terintegarasi dengan pemerintah.

“Sehingga output lembaga pendidikan bisa diterima masyarakat dan bisa mengimplementasikan ilmunya. Jadi kalau tidak dilakukan kurikulum yang terintegrasi dengan yang dibutuhkan suatu daerah, maka itu sangat sulit. Karena itu, penting sekali duduk bersama Forkopimda dan ulama untuk merumuskan kurikulum yang kolaboratif dan terintegratif,” jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close