Nusantaratv.Com -- Pihak kelurga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jawa Barat agar putra Gubernur Jawa Barat Emmeril Khan Mumtadz segera ditemukan dalam keadaan sehat.
"Kami atas nama keluarga mohon doanya dari seluruh warga, dari seluruh kerabat, agar dimudahkan, dan bertemu kembali dengan Eril dengan selamat, tentu ini yang keluarga bisa lakukan, karena tidak ada harapan yang bisa kami gantungkan kecuali hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala," kata Elpi Nazmuzzaman selaku pihak keluarga Gubernur Jawa Barat, Saat Konferensi Pers di Gedung Sate Bandung, Jumat, (27/5/22).
Elpi yang juga paman Eril menyampaikan, bahwa berdasarkan informasi terakhir yang diterima pukul 22.00 waktu Indonesia Barat atau sekitar pukul enam sore waktu setempat, Eril belum ditemukan.
"Berdasarkan informasi yang kami terima jam 11.00 tadi malam berarti di sana kurang lebih jam 06.00 sore belum ditemukan Eril," Ujar Elpi Nazmuzzaman.
Sebelumnya Eril, sapaan Putra Sulung Ridwan Kamil, dikabarkan hilang setelah terseret arus sungai saat berenang di Sungai Aaree, Swiss. Saat itu Dia sedang berenang bersama adik dan beberapa teman.
"Dalam lawatan mencari beasiswa ini, innalillahi wa inna ilaihi rojiun, beliau hanyut ketika berenang disungai," pungkas Elpi.
Sebelumnya diketahui Eril dan keluarga ke Swiss dalam rangka mencari sekolah untuk S2 dan beasiswa Eril, namun nahas kejadian yang tak diinginkan terjadi pada Eril.
"Eril dan keluarga ini melakukan lawatan ke Swiss dalam rangka mencari sekolah S2 dan beasiswa bagi Eril yang sebentar lagi akan selesai S1 dan juga adiknya yang akan masuk ke perguruan tinggi," jelas Elpi.
Keluarga sendiri, kata Elpi Nazmuzzaman menerima informasi sekitar pukul 05.00 sore waktu Indonesia Barat, diterima juga kabar bahwa KBRI memberikan bantuan dengan baik untuk proses pencarian.
"Kami terima beritanya kemarin sekitar pukul lima sore , Alhamdulillah keluarga dibantu dengan baik oleh KBRI yang ada di Swiss," terang Elpi.
Perwakilan keluarga juga menjelaskan bahwa, pencarian sudah dilakukan selama matahari masih bersinar, pencarian hanya dihentikan ketika kondisi gelap.
"Berdasarkan informasi yang kami terima pencarian sudah dilakukan selama 6 jam, sepanjang matahari masih ada sinarnya dari pagi sampai sore, kemudian pencarian dihentikan ketika hari sudah mulai gelap," papar Elpi.