Nusantaratv.com - PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) menekan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Swiss-Belhotel International untuk kerjasama pengelolaan dan pengembangan bisnis Kedaton 8 Hotel Xpress di rest area.
Direktur Utama PT Puri Sentul Permai Tbk Xaverius Nursalim, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, mengatakan pengalaman Swiss-bell International sebagai operator hotel sudah tidak diragukan lagi di industri perhotelan, sehingga menjadikan perseroan yakin untuk bermitra.
"Kami membutuhkan mitra yang menjunjung tinggi profesionalisme dan standard pelayanan hotel berbintang untuk pengembangan bisnis Kedaton 8 Xpress Hotel ke depan. Apalagi dalam rencana kami hotel di dalam rest area sudah akan direncanakan dalam lima tahun ke depan,” kata Xaverius.
Pada tahun ini, PT Puri Sentul Permai Tbk akan memulai pembangunan Hotel Kedaton 8 Xpress & Lounge keduanya di rest area KM 166 dan KM 164 Tol Cipali.
Adapun, hotel ini dibangun dengan konsep “digital hotel" yang mana mulai dari registrasi mandiri (self check in dan check out) juga pemesanan makanan & minuman mengedepankan system cashless dan manless, sehingga dapat meminimalisir human eror, meningkatkan efektifitas dan juga menjaga akurasi transaksi.
Selain itu, Kedaton 8 Xpress Hotel KM 166 dan KM 164 akan dilengkapi lounge yang dapat menampung pengunjung hingga 200 orang, yang mana dilengkapi dengan toilet eksklusif berstandar Internasional dan area bermain anak-anak.
Rencananya, perseroan akan berkolaborasi dengan PLN untuk menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada type Ultra Fast Charging dan pengadaan robot untuk mencuci mobil di setiap hotel ini.
Xaverius berharap pembangunan dapat selesai dalam kurun waktu maksimal delapan bulan, sehingga pada Juni 2023 hotel yang berlokasi di KM 166 bisa beroperasi dan disusul yang KM 164 pada Agustus 2023.
Sementara itu, Senior Vice President PT Swiss-Belhotel International Indonesia Emmanuel Guillard mengungkapkan kebahagiannya karena PT Puri Sentul Permai Tbk akhirnya mau menjalin kerjasama dalam pengoperasian dan pengembangan hotel di rest area.
Dalam kesempatan ini, PLT Deputi Bidang Investasi Kemenparekraf Ibu Rizki Handayani memberikan apresiasi atas penandatangan MoU antara kedua perseroan tersebut yang dapat mendorong pariwisata nasional.
"Dengan MOU ini diharapkan bisa direalisasikan menjadi kerja sama yang konkrit sehingga memberikan kontribusi pada sektor pariwisata melalui serapan tenaga kerja juga bisa menjadikan rest area sebagai etalase destinasi wisata dan ruang kolaborasi industri ekonomi kreatif dan UMKM yang dapat berdampak kepada meningkatnya kunjungan pariwisata dan ekonomi masyarakat," ujar Rizki.(Ant)