Nusantaratv.com - Puncak Hari Penyiaran Daerah (Harsiarda) di Jawa Barat akan digelar pada Selasa 6 Juni 2023 di Transtudio Bandung. Perhelatan ini dihadiri seluruh lembaga Penyiaran di Jawa Barat dan sejumlah pemangku kepentingan.
Hari Penyiaran Daerah di Jawa Barat yang digelar KPID Jawa Barat bersama Diskominfo Jabar ini juga sebagai komitmen mewujudkan kegiatan penyiaran di Jawa Barat Juara bahkan menjadi miniatur penyiaran di Indonesia. Hal ini juga sesuai dengan tema yang diangkat Harsiarda kali ini yakni Penyiaran Sejahtera Jawa Barat Juara.
Ketua KPID Jawa Barat Dr. Adiyana Slamet menegaskan Jawa Barat sebagai miniatur penyiaran di Indonesia tidaklah berlebihan karena sejumlah alasan. Pertama, insan penyiaran harus bangga karena masalah penyiaran adalah isu strategis dalam mendorong ketahanan idiologi, politik, sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan.
Saat ini Lembaga Penyiaran di Jawa Barat (radio dan televisi) adalah yang terbanyak di Indonesia, yakni 437 lembaga penyiaran tersebar di 27 Kabupaten/Kota dan didukung oleh hampir 50 juta penduduk.
Kedua, Jawa Barat adalah pusat pertumbuhan dan pengembangan industri kreatif. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 mencapai 6,2 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi digital selama pandemi covid-19 melonjak mencapai 60 persen, karena didukung kebijakan akses digital.
“Pertumbuhan ekonomi kreatif ini akan makin besar setelah berubahnya ekosistem penyiaran digital pasca kebijakan analog switch off pada penyiaran televisi,” kata Adiyana.
Alasan ketiga adalah adanya kebijakan placment iklan di media dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dengan tag line: Belanja Media adalah Bela Negara, serta dukungan Gubernur pada Uji Kompetensi 1000 Wartawan untuk mendorong wartawan profesional dan menghasilkan konten yang bermanfaat bagi publik.
“Karena itu pada Harsiarda kali ini, para insan penyiaran yang tergabung dalam sejumlah organisasi penyiaran di Jawa Barat dengan bangga memberikan penghargaan kepada Gubernur Mochamad Ridwan Kamil sebagai Gubernur Peduli Penyiaran,” kata Adiyana.
Kepala Dinas Kominfo Jawa Barat Dr. Ika Mardiah mengapresiasi langkah KPID Jawa Barat dalam kuatnya menjaga mata dan telinga masyarakat Jawa Barat. Ia merasakan bahwa meski levelnya Jawa Barat, namun kegiatan Harsiarda kali ini terasa nasional.
Diskominfo mengingatkan bahwa saat ini terjadi disrupsi teknologi penyiaran sehingga Pemprov Jabar terus berkomitmen berpihak pada lembaga penyiaran.
Diskominfo berkolaborasi dengan KPID Jawa Barat terus menekankan pentingnya literasi media sehingga masyarakat teredukasi. Diskominfo Jabar bersama KPID Jabar hadir untuk menyelamatkan dunia penyiaran agar tetap sehat dengan berbagai strategi, yakni untuk menyelamatkan bisnis prosesnya, dan kontennya.
Rangkaian kegiatan Harsiarda Jawa Barat sebelumnya dimulai dengan seminar berbagai topik di tujuh kota/kabupaten, yakni di Bandung, Depok, Sukabumi, Cirebon, Tasikmalaya dan Purwakarta.
Rangkaian Roadshow Seminar ini digelar di tujuh kota selama dua pekan. Dimulai dari Fikom Unpad Jatinangor (Selasa, 23 Mei 2023), Universitas Gunadharma Depok (Rabu, 24 Mei 2023), Kampus UMMI Sukabumi (Rabu 24 Mei 2023), STAI AL BADAR Purwakarta (Kamis, 25 Mei 2023), RCTI Cirebon (Senin, 29 Mei 2023), Radar Tasik TV (Selasa, 30 Mei 2023), dan Fisip Unpas Bandung (Rabu, 31 Mei 2023).
Topik seminar meliputi Ekosistem Penyiaran Digital Pasca Analog Switch Off, Siaran Pemilu, Pengawasan Semesta, Siaran Keagamaan, Siaran Ramah Anak dan Perempuan, dan SDM Penyiaran.
Kegiatan lainnya adalah Donor Darah yang digelar 5 Juni 2023 di Halaman KPID Jawa Barat Jalan Malabar Nomor 62 Kota Bandung.
Seperti diketahui, Harsiarda termasuk dalam Hari Penyiaran Nasional. Berawal dari inisiasi dari KGPAA Mangkunegoro VII memprakarsai Lembaga Penyiaran Radio milik bangsa Indonesia, yaitu Solosche Radio Vereeniging (SRV) pada 1 April 1933 di Solo.
Kemudian pada 1 April 2010, para pemangku kebijakan di bidang penyiaran mendeklarasikan Hari Penyiaran Nasional.
Presiden RI, Joko Widodo pun menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2019 tentang Hari Penyiaran Nasional pada 29 Maret 2019. “Menetapkan tanggal 1 April sebagai Hari Penyiaran Nasional,” bunyi diktum PERTAMA Keputusan Presiden itu.(*)