Puncak Covid BA.4 dan BA.5 Diyakini Tak Setinggi Delta

Nusantaratv.com - 20 Juni 2022

Ilustrasi. (Net)
Ilustrasi. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Kasus virus Corona (Covid-19) di Indonesia tengah alami peningkatan. Epidemiolog dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman memperkirakan gelombang 4 Covid-19 akan terjadi pada Juli.

"Kita lihat dalam dua, tiga minggu ke depan, dan ketika itulah puncak gelombang itu terjadi. Ketika orang-orang yang rawan ini, antaranya lansia, komorbid, dan anak di bawah 5 tahun, atau orang-orang yang memiliki proteksi yang minimal terkena," ujar Dicky, Minggu (18/6/2022).

"Potensi gelombang ke-4 jelas ada. Saya sepakat. Setidaknya di pertengahan Juli sudah mulai kita lihat, namun tentu saja potensi tidak sebesar ketika Delta," katanya.

Menurut Dicky, Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki potensi penularan yang tinggi. Bahkan terhadap orang yang sudah divaksin dosis tiga atau booster.

"Ini memiliki kemampuan untuk melakukan infeksi yang sangat cepat menyebar. Sangat cepat. Bahkan di antara orang yang sudah memiliki imunitas baik dari vaksinasi, maupun terinfeksi, maupun kombinasi keduanya. Bahkan pada orang yang sudah mendapatkan tiga dosis sekalipun. Artinya potensi orang-orang ini membawa virus dan menularkan itu besar," katanya.

Meski begitu, gejala yang diderita rata-rata adalah gejala ringan. Khususnya bagi yang telah vaksin tiga.

"Namun kabar baiknya adalah bahwa orang yang memiliki imunitas, itu tidak menunjukkan gejala atau hanya menunjukkan gejala yang ringan sampai sedang," katanya.

Karena itu, Dicky mengimbau agar vaksinasi dosis 3 tetap terus digencarkan. Bahkan bagi kelompok rentan, sudah harus diberikan dosis empat.

"Antisipasi jelas, percepatan dosis 3. Kemudian pada kelompok yang memang rawan, walau sudah dosis 3, lebih empat bulan, seharusnya diberikan dosis empat," katanya.

"Kemudian vaksinasi pada anak. Saya rasa sudah bisa dipertimbangkan untuk tiga tahun ke atas. Kareda FDA Amerika Serikat sudah memberikan rekomendasi untuk Pfizer dan Moderna," ujar Dicky, mengutip CNNIndonesia.com.

Seperti diketahui, selama lima hari ini, kasus Covid-19 di Jakarta meningkat. Kasus harian naik di angka lebih dari seribu.

Pada Minggu (19/6/2022), kasus harian di RI bertambah 1.167 kasus. Sehingga, total kasus Covid-19 di RI sebanyak 6.068.075.

Kemudian pada Sabtu (18/6/2022), kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.242. Dengan tambahan tersebut, jumlah total kasus Covid-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga hari ini menjadi 6.066.908 kasus.

Sementara pada Jumat (17/6/2022), kasus positif Covid-19 di Indonesia dilaporkan bertambah 1.220. Tercatat total kasus Covid-19 di Indonesia pada hari itu sebanyak 6.064.424 kasus.

Pada Kamis (16/6/2022), kasus positif Covid-19 juga bertambah lebih dari seribu. Tercatat ada penambahan 1.173 kasus COVID-19 di hari itu. Sementara pada 15 Juni kemarin, tercatat ada penambahan 1.242 kasus corona di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close