Nusantaratv.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menerapkan rekayasa lalu lintas satu arah dari KM 72 Gerbang Tol Cipali menuju KM 414 Kalikangkung, Semarang, mulai pukul 14.00 WIB pada Jumat ini.
Keputusan ini diumumkan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, bersama sejumlah pejabat utama Polri lainnya. Pemberlakuan sistem satu arah ini bertujuan untuk mengatur lalu lintas arus mudik dengan lebih teratur dan efisien.
"Penerapan satu arah pada arus mudik tertuang dalam surat keputusan bersama (SKB). Mengingat hari ini terakhir masuk kerja, sehingga diperkirakan masyarakat yang hendak mudik sudah mulai melakukan perjalanan," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, telah menyampaikan bahwa pada H-7 Lebaran, pemudik sudah mulai meninggalkan Kota Jakarta.
“Kenaikan arus ini merupakan dampak dari adanya diskon tarif tol sebesar 20 persen yang diberlakukan pemerintah mulai sejak 3 April sampai 5 April pukul 05.00 tadi pagi,” katanya.
Jenderal polisi tersebut memberikan rincian data perbandingan volume arus lalu lintas yang keluar dan masuk Jakarta pada Kamis (4/4) pukul 00.00 WIB hingga 08.00 WIB, yang menunjukkan peningkatan dalam arus keluar Jakarta dari GT Cikatama, GT Kalihurip, GT Kalitama, GT Ciawi, dan GT Cikupa.
a. Volume arus lalu lintas yang keluar Jakarta melalui GT Cikatama sebanyak 17.022 kendaraan, sedangkan yang masuk Jakarta melalui GT Cikatama sebanyak 9.552 Kendaraan
b. Volume arus lalu lintas yang keluar Jakarta melalui GT Kalihurip sebanyak 2.506 kendaraan, sedangkan yang masuk Jakarta melalui GT Kalihurip sebanyak 2.105 kendaraan
c. Volume arus lalu lintas yang keluar Jakarta melalui GT Kalitama webanyak 7.572 kendaraan, sedangkan yang masuk Jakarta melalui GT Kalitama sebanyak 7.129 kendaraan
d. Volume arus lalu lintas yang keluar Jakarta melalui GT Ciawi sebanyak 7.954 kendaraan, sedangkan yang masuk Jakarta melalui GT Ciawi sebanyak 6.746 kendaraan
e. Volume arus lalu lu lintas yang keluar Jakarta melalui GT Cikupa sebanyak 11.503 kendaraan, sedangkan yang masuk Jakarta melalui GT Cikupa sebanyak 15.286 kendaraan.
Meskipun terjadi peningkatan arus keluar Jakarta sebesar 33 persen dari H-10 hingga H-7, Trunoyudo menegaskan bahwa situasi tersebut masih dalam kategori normal jika dibandingkan dengan periode yang sama pada Idul Fitri 2023.