Puluhan Pasangan Mesum Keciduk Tim Gabungan Operasi Pekat Jelang Memasuki Bulan Ramadhan

Nusantaratv.com - Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP dan TNI-Polri menciduk puluhan pasangan mesum dan cewek open BO di komplek kos-kosan yang berlokasi di kawasan Komplek Rukos Colombus, Galuhmas Karawang, Jumat 8 Maret 2024.

Penggerebekan ini dilakukan tim gabungan hasil dari operasi pekat jelang memasuki bulan puasa Ramadhan 2024.

Dalam operasi tersebut, tim gabungan mendapati total 75 pasangan mesum, beserta cewek open BO di tiga titik, yakni komplek kos-kosan Colombus Galuhmas, komplek kos-kosan Jalan Pengairan dan Hotel Lavender di Jalan By-Pass Karawang.

"Kami bersama TNI-Polri melakukan operasi pekat jelang Ramadhan pada Jumat 8 Maret 2024 malam sampai Sabtu 9 Maret 2024 dini hari. Hasilnya, 75 pasangan mesum didapat dari komplek kos-kosan Colombus, Jalan Pengairan dan sebuah hotel melati di kawasan By-Pass Karawang," kata Kepala Seksi Operasi Pengendalian (Opsdal) Satpol PP Karawang, Tata Suparta, Sabtu (9/3/2024).

Tata mengatakan, razia operasi pekat tersebut dilakukan atas dasar laporan warga. Dari hasil itu, puluhan pasangan mesum yang terjaring diduga telah melakukan tindakan asusila.

"Kami telah mendapatkan pengaduan dari warga di sekitar ketiga lokasi itu. Warga merasa terganggu dengan kegiatan-kegiatan yang ada disana. Maka kami langsung menindaklanjuti laporan dari warga ini," ucap Tata.

"Tim gabungan yang datang ke lokasi mendapati banyak kamar, seperti perumahan cluster dan biasa menyewakan kamarnya melalui jasa OYO, itu yang di Colombus. Sedangkan kalau hotel Lavender itu, menyewakan kamarnya melalui jasa Reddoorz," sambungnya.

Sementara itu, Kasatpol PP Kabupaten Karawang, Basuki Rahmat, memaparkan, operasi pekat itu dilakukan menjelang bulan suci Ramadhan ini juga sebagai implementasi dan sosialisasi Surat Edaran Bupati Karawang tentang Himbauan Selama Bulan Ramadhan 1445 H/2024 M.

Terdapat tiga titik lokasi yang menjadi sasaran dalam operasi pekat, yaitu, Tempat Hiburan Malam (THM), kosan, dan hotel atau penginapan yang berada di wilayah yang berpotensi menyelenggarakan perbuatan perbuatan asusila.

Sedangkan untuk Tim gabungan yang bertugas, melibatkan puluhan personil, yang terdiri dari, 65 Satpol PP, 2 Provost Polres, 2 Provost Kodim dan 2 anggota Subdenpom TNI.