Nusantaratv.com - Ribuan tentara Rusia yang terluka saat mengambil bagian dalam serangan Moskow di Ukraina dilaporkan telah dipulangkan dari rumah sakit (RS).
Surat kabar resmi Kementerian Pertahanan Rusia Krasnaya Zvezda melaporkan pada Minggu (13/3/2022), tentara yang sudah keluar dari rumah sakit tersebut, yang berjumlah sekitar 1.400 orang, akan memulai rehabilitasi di fasilitas perawatan khusus.
"Mereka semua telah menyatakan kesediaan untuk bergabung kembali dengan unit mereka setelah pemulihan penuh untuk lebih memenuhi tugas mereka sebagai bagian dari 'operasi militer khusus'," lapor media, seperti dikutip dari RT, Senin (14/3/2022).
Moskow pertama kali mengungkapkan jumlah tentara Rusia yang tewas dan terluka di Ukraina pada 2 Maret lalu. Pada saat itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan jumlah korban tewas 498, dan mengatakan 1.597 prajurit terluka.
Sejak itu, militer Rusia belum memperbarui jumlah korban tewas. Pihak Ukraina, sebaliknya, secara teratur merilis perkiraan tentara Rusia yang terbunuh, mengklaim lebih dari 12.000 orang Rusia bisa kehilangan nyawa mereka dalam serangan itu.
Pada Minggu (13/3/2022), Kiev mengatakan sedikitnya 35 orang tewas dan lebih dari 130 terluka di jangkauan militer Yavoriv, juga dikenal sebagai Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan, di luar Lviv, sebuah kota dekat perbatasan Ukraina dengan Polandia.
Militer Rusia mengkonfirmasi serangan jarak jauh di jangkauan Yavoriv dan pusat pelatihan militer terdekat, dengan mengatakan itu dilakukan dengan senjata presisi tinggi. Juru bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov mengatakan selama briefing pada Minggu (13/3/2022), setidaknya 180 pejuang asing tewas dan sejumlah besar senjata asing dihancurkan dalam serangan itu. Kiev kemudian menyebut klaim itu sebagai 'propaganda'.
Moskow menyerang Ukraina pada akhir Februari lalu, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Ukraina untuk menerapkan ketentuan perjanjian Minsk, dan pengakuan akhirnya Rusia atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.