Program PMDSU Salah Satu Upaya Tingkatkan Kualitas Publikasi

Nusantaratv.com - 17 November 2022

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam, di Jakarta, Selasa (17/11/2022). (ANTARA/HO- Humas Kemendikbudristek)
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam, di Jakarta, Selasa (17/11/2022). (ANTARA/HO- Humas Kemendikbudristek)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com  - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) menyebut Program beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas publikasi Indonesia.

“Hingga kini, jumlah publikasi di jurnal internasional yang dihasilkan mahasiswa PMDSU Batch I sampai VI mencapai 1.921 publikasi. Capaian ini tidak lepas dari peran promotor yang membimbing dalam melakukan penelitian,” ujar Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Nizam mengungkapkan bahwa jumlah publikasi ilmiah Indonesia meningkat pesat dalam tujuh tahun terakhir. Pada 2021, jumlah publikasi ilmiah Indonesia tercatat mencapai 50 ribu publikasi per tahun. Hal ini mendongkrak peringkat publikasi ilmiah Indonesia dari peringkat 56 dunia naik ke peringkat 21 dunia.

“Dari sisi kuantitas, produktivitas publikasi di Indonesia tumbuh secara eksponensial. Tugas kita saat ini adalah meningkatkan kualitasnya," kata Nizam.

Nizam menambahkan saat ini tercatat ada 15 ribu jurnal ilmiah di Indonesia. Sekitar 7.600 jurnal sudah terakreditasi SINTA. Namun dari 7.600 jurnal tersebut hanya 118 jurnal yang bereputasi internasional, masuk dalam Quartile (Q) 1-3. Nizam berharap dalam waktu yang tidak lama lagi 500 jurnal ilmiah Indonesia mampu terakreditasi dan bereputasi internasional dan masuk dalam Q1-Q3.

“Harapan kita, 500 jurnal domestik mampu terindeks dan bereputasi internasional," harap Nizam.

Nizam memandang bahwa publikasi ilmiah merupakan salah satu tolok ukur produktivitas perguruan tinggi kelas dunia. Bahkan berbagai lembaga pemeringkatan perguruan tinggi menggunakan data publikasi ilmiah sebagai salah satu indikator pemeringkatan. Untuk itu Nizam berpesan kepada mahasiswa PMDSU untuk terus produktif dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Mahasiswa PMDSU sebagai peneliti muda tetaplah produktif, tingkatkan kualitas, dan kontribusi baru pada ilmu pengetahuan dan teknologi," pesan Nizam

Direktur Sumber Daya Ditjen Diktiristek Mohammad Sofwan Effendi mengungkapkan bahwa salah satu target dampak program PMDSU adalah kontribusi pada peningkatan jumlah publikasi ilmiah Indonesia. Untuk itu setiap mahasiswa PMDSU ditargetkan mampu menghasilkan dua publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi.

“Mahasiswa PMDSU kami targetkan untuk menghasilkan publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi. Ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah Indonesia," ujar Sofwan.

Lebih lanjut Sofwan menjelaskan PMDSU merupakan program terobosan untuk mempercepat lahirnya doktor-doktor muda Indonesia. Untuk itu, Ditjen Diktiristek pada tahun 2023 meningkatkan alokasi PMDSU menjadi 300 penerima.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close