Nusantaratv.com - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan mengapa program makan siang gratis capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sudah dibahas di rapat kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Airlangga bicara mengenai perkiraan penerimaan dan pengeluaran untuk membiayai kegiatan pemerintah.
"Itu kan namanya envelope. Amplop," ujar Airlangga kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Amplop yang dimaksud Airlangga dimungkinkan terkait kapasitas fiskal atau resource envelope. Airlangga menegaskan anggaran itu harus dibahas rinci.
"Amplop anggaran kan harus dibaca detailnya lagi," kata dia.
Airlangga pun ditanya mengapa program capres lain tak dibahas dalam rapat kabinet Jokowi. Ia lalu menjawab pertanyaan itu seraya tersenyum.
"Nggak pakai anggaran hehe," tandas Ketua Umum Partai Golkar.
Sebelumnya, Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap program Prabowo-Gibran, makan siang gratis turut dibahas dalam rapat kabinet pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Ada (dibahas), saya lihat sepintas karena waktunya cukup singkat, tidak dibahas secara detail," ujar AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024 ).
AHY menjelaskan program makan siang gratis harus dihitung betul-betul. Itu lantaran program tersebut membutuhkan dana yang besar.
"Itu tentu harus dihitung secara seksama sehingga bisa di-deliver dengan baik, karena sekali lagi kalau tidak salah 83 juta (orang) yang akan diberikan makan siang gratis dan susu gratis itu tentu secara nominal cukup besar, bukan cukup, besar, besar," tandasnya.