Pria Ini Kedapatan Bersama AKBP Buddy Towoliu Sebelum Ditemukan Tewas

Nusantaratv.com - Seorang pria kedapatan bersama Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu, jelang sang polisi ditemukan tewas di rel sekitar Stasiun Jatinegara. Ia adalah Junaedi Towoliu. 

Junaedi merupakan keluarga korban. "Bahwa keterangan dari saksi atas nama Junaedi Towoliu, ini adalah sepupu dari pada almarhum menjelaskan bahwa korban dengan saksi ini berangkat dari rumah korban menuju ke Polres Metro Jakarta Timur," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Leonardus Harapantua Simarmata, dalam konferensi pers, Senin (1/5/2023). 

Junaedi mendampingi Buddy, lantaran mantan Kasubbid Paminal Bid Propam Polda Metro Jaya tersebut masih menjalani perawatan akibat sakit. Buddy baru saja melakukan operasi guna mengobati penyakit pada empedunya. Sehingga, Junaedi ditugasi untuk menyopiri dan menemani Buddy. 

"(Buddy dan Junaedi menuju Polres) menggunakan kendaraan yang sudah disiapkan oleh istri daripada korban dan ini tiba di Polres kurang lebih pukul 05.45 WIB," kata Leonardus. 

"Korban dan saksi ini masuk ke ruangan Kasat Resnarkoba, korban sarapan pagi yang sudah disiapkan oleh istrinya  dari rumah. Selanjutnya korban ini minum obat dari dokter pasca operasi batu empedu," imbuhnya. 

Kepada polisi, Junaedi juga mengaku melihat korban mengganti pakaiannya dengan kemeja warna putih. Buddy juga mencoba tidur di ruangan istirahat. 

"Namun ternyata tidak bisa tidur, terbangun lagi, membuka baju, selanjutnya mengganti kaos dengan memakai jaket hitam," tutur Kapolres. 

Buddy lalu keluar dari Mapolres seorang diri. Ia kemudian menyeberang dan sempat terlihat berjalan di sekitar Stasiun Jatinegara. Hal ini diketahui dari hasil rekaman CCTV di sekitar lokasi. 

Hingga akhirnya ia ditemukan tewas di sekitar rel dekat Stasiun Jatinegara, akibat tertabrak kereta api yang melintas. Buddy disebut masinis menyeberangi rel saat kereta berjarak dua meter dari dirinya. 

Polisi sempat menyebut Buddy diduga bunuh diri.

"Didapatkan untuk sementara hari dari langkah-langkah yang kita lakukan ini patut diduga bunuh diri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu (29/4/2023).