Nusantaratv.com - Panji Satria (25), lelaki yang batal menikah karena membunuh teman wanitanya, berinisial ET (32), ditahan di Polrestabes Medan. ET tewas usai ditemukan kritis di dalam kamar kosnya di Jalan Pelajar, Kota Medan.
Dilihat wartawan, Selasa (5/12/2023) sekitar pukul 17.43 WIB, Panji dibawa dua penyidik ke rumah tahanan Polrestabes Medan. Panji mengenakan baju tahanan dengan tangan diborgol.
PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa menjelaskan Panji berstatus tersangka. ET tewas karena dicekik Panji.
"Korban meninggal karena dicekik tersangka. Dia sudah ditahan," kata Fathir.
Di samping itu, Frans selaku sepupu tersangka mengungkap bahwa Panji batal nikah karena tersandung kasus pembunuhan tersebut.
"Panji menyerahkan diri Sabtu (2/12) malam. Padahal dia nikah Minggu paginya, jadi gagal," kata Frans kepada detikSumut.
Terkait kronologi, Frans mengungkap Panji berkenalan dengan ET sudah sejak satu bulan lalu melalui aplikasi online. ET menawarkan jasa prostitusi sehingga Panji membayar dan keduanya bersetubuh.
Di hari kejadian, Kamis (30/11/2023), ET kembali menghubungi Panji. ET mengaku suka ke Panji dan meminta untuk berjumpa lagi. Panji sempat menolak karena mau menikah pada Minggu (3/11/2023) pagi.
"Si Panji ini dibujuk terus sampai ET menawarkan uang Rp 1 juta kalau mau jumpa. Terakhir mau lah si Panji ini," kata Panji, Selasa (5/12/2023).
Panji beranjak dari rumahnya, Jalan Sempurna, Kecamatan Medan Kota, sekitar pukul 19.00 WIB. Tiba di lokasi kejadian, Panji awalnya berbincang dengan ET. Setelah beberapa lama ngobrol, keduanya melakukan hubungan suami istri.
"Setelah selesai, Panji minta lah uang Rp 1 juta itu. Rupanya ET tak mau kasih kalau Panji tak mau membatalkan pernikahannya. Terakhir, si Panji emosi dan memiting kepala ET," ujarnya.
Dia menyampaikan selanjutnya Panji meninggalkan lokasi dengan kondisi ET masih bernafas. Sebab, Panji mengetahui ada pria lain yang datang ke kos ET lagi. Besok harinya, ET pun dikabarkan meninggal dunia.
"Panji tahunya dari media. Ya, itu lah yang ceritakan Panji ke saya. Lalu, Panji menyerahkan diri ke Polsek Medan Kota dan terakhir ke Polrestabes Medan," tandasnya.