Nusantaratv.com - Sebuah rekaman video dinarasikan penikaman terjadi di parkiran apartemen di Cengkareng, Jakarta Barat. Disebut-sebut penikaman disebabkan 'open BO'.
Dalam video rekaman CCTV, terlihat sekelompok orang terlibat keributan. Mulanya, beberapa orang terlibat cekcok dengan seseorang hingga akhirnya terjadi saling dorong.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Ali Barokah membenarkan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/2/2023) dini hari. Ali membenarkan adanya korban luka tusuk dalam kejadian ini.
Ali menjelaskan peristiwa ini awalnya didahului adanya perselisihan dua kelompok. Hanya, Ali belum bisa memastikan penyebab perselisihan tersebut.
"Kejadiannya tanggal 18 Februari dini hari. Perselisihan terus akhirnya makin meredalah. Perselisihan itu juga masih simpang siur, kita juga masih dalemin," ujar Ali kepada wartawan di Jakarta Barat, Selasa (21/2/2023).
Perselisihan ini berlanjut di Jalan Kamal. Perselisihan itu, kata dia, masih ada kaitannya dengan peristiwa di depan apartemen.
"Setelah kejadian itu, itu ada peristiwa di Jalan Kamal atau Melawai, itu ada hubungannya dengan yang di City Park itu," kata dia.
Setelah peristiwa di depan apartemen, perselisihan berlanjut ke Gang Melawai. Seorang pria inisial A (40) kena tusuk, yang menurut Ali merupakan salah sasaran pelaku.
"Jadi pada saat di City Park udah mereda. Nggak tahunya ada kejadian di gang sebelah Melawai, tapi orangnya sama. Cuma korbannya itu warga, dalam arti yang tidak tahu-menahu. Tiba-tiba warga ini diserang sama mereka," jelas dia.
Terkait narasi 'open BO', Ali belum bisa memastikannyanya. Ia mengatakan pihaknya masih berfokus mendalami peristiwa penusukan yang ada.
"Kita belum dalami sampai ke sana (soal open BO), dalam arti itu kan belum bisa dipertanggungjawabkan. Yang jelas kita lagi nanganin yang masalah di Gang Melawai yang memang ada luka," kata dia.
Menurutnya, korban penusukan itu korban salah sasaran. Korban tidak tahu-menahu soal perkara yang diributkan.
"Jadi menurut keterangan korban dia juga nggak tahu kok banyak orang tiba-tiba ngejar dia, gitu. Jadi korban juga nggak tahu masalahnya apa, perkiraan penyidik sih ini mungkin salah sasaran," kata dia.
Ali tak merinci mengapa pelaku salah sasaran. Namun, menurutnya, korban dan pelaku tak saling kenal.
"Mungkin feeling aja, karena korban sama pelaku tidak saling kenal. Dan keterangan korban, pada saat melihat banyak orang, tahu-tahu mengarah ke dia. Dia lari, tahu-tahu udah ditusuk aja. Pelaku bilang, 'saya kira itu kelompok mereka'," paparnya.
Lanjut Ali, kasus tersebut sudah naik penyidikan. Polisi telah menetapkan dua tersangka, yakni L (25) dan N (27).
"Sekarang naik penyidikan, sudah ada tersangka, barang bukti, korban udah. Penusuk 1 yang mukul 1, sementara ini terduga tersangka ada 2," tandasnya.