Nusantaratv.com - Istana angkat bicara mengenai peristiwa meninggalnya warga dan perampasan spanduk kala Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Labuhanbatu, Sumatra Utara. Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana mengungkapkan Presiden turut prihatin atas meninggalnya pria bernama Marhan Harahap itu.
"Presiden turut prihatin dan berempati atas insiden yang terjadi saat kunjungan kerja ke Labuhanbatu, Sumatra Utara, serta menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum Bapak Marhan Harahap," ujar Ari, Selasa (19/3/2023).
Istana memastikan, Jokowi selalu terbuka untuk berkomunikasi dan mendengarkan aspirasi masyarakat. Jokowi pun selalu meminta pemerintah dan instansi terkait untuk menindaklanjuti aspirasi yang ada.
"Di setiap kunjungan kerja, Presiden selalu terbuka untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat," kata dia.
"Presiden juga meminta agar aspirasi yang disampaikan masyarakat segera direspons dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, untuk dicarikan solusi yang konkret," sambungnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga senantiasa meminta kepada Paspampres dan aparat setempat untuk selalu bersikap humanis dalam bertugas.
"Dalam berbagai kesempatan, Presiden selalu menekankan agar Paspampres dan aparat pengamanan wilayah bertindak humanis," jelas dia.
Diketahui, ada dua peristiwa yang jadi sorotan di tengah kunjungan Jokowi ke Labuhanbatu, Sumut. Peristiwa pertama soal video perampasan spanduk yang dipegang emak-emak.
"Kami mau sehat, tidak dicemari PT PPSP," demikian tulisan spanduk yang dibawa emak-emak tersebut.
Lalu, ada seorang pria berkemeja merah yang sigap mendekati emak-emak itu dari arah belakang. Ia merampas spanduk dengan cepat.
Peristiwa kedua yakni pengadangan seorang pria hendak ke masjid. Dalam video viral, nampak seorang pria berbaju gamis abu-abu dan berpeci putih berjalan hendak menuju masjid. Pria itu kemudian dihalangi seorang perempuan berbaju batik.
Tidak lama berselang, dua aparat mendatangi pria tersebut dan membawa ke pinggir jalan. Pria tersebut lalu terjatuh kemudian digendong oleh aparat tersebut.
Paspampres telah buka suara terkait dua peristiwa tersebut. Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryama menegaskan pihak yang merampas dan mengadang bukan anggotanya.