Nusantaratv.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut ancaman Presiden Rusia Vladimir Putin perihal penggunaan senjata nuklir dalam perang Rusia-Ukraina, hanya gertak semata.
"Saya pikir ancaman perang nuklir adalah gertakan. Menjadi seorang pembunuh adalah satu hal. Bunuh diri adalah hal lain," ujar Zelensky dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Jerman Die Zeit, dikutip CNN Kamis (10/3/2022).
Pada 27 Februari lalu, Putin menyebut dalam pertemuan yang disiarkan televisi dengan para pejabat tinggi pertahanan Rusia, bahwa dirinya memerintahkan pasukan pencegahan negaranya - yang meliputi senjata nuklir - ke status siaga tertinggi mereka.
Menurut Zelensky, ancaman nuklir Putin "menunjukkan kelemahan." Pada akhirnya, penggunaan senjata nuklir akan merugikan kedua belah pihak, tidak hanya orang yang menggunakannya.
"Anda hanya mengancam penggunaan senjata nuklir ketika tidak ada yang berhasil," kata Zelensky.
Agresi militer Rusia terhadap Ukraina sudah berlangsung sejak 24 Februari 2022. Meski dikecam oleh banyak negara, belum ada tanda-tanda Putin mengakhiri serangannya.
Pada Rabu, Ukraina dan Rusia sepakat melakukan gencatan senjata) pukul 09.00 pagi sampai 21.00 waktu setempat, sekaligus membuka enam koridor kemanusiaan guna mengevakuasi warga sipil.
Keenam koridor ini antara lain, Energodar - Zaporizhia, Sumy - Poltava, Mariupol - Zaporizhia, Volnovakha - Pokrovsk, Raisins - Lozova, dan Kyiv (Stoyanka - Belhorodka).