Nusantaratv.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta Israel segera dan sepenuhnya mundur dari Jalur Gaza.
Dia juga meminta zionis Israel agar menghentikan semua tindakan sepihak di Tepi Barat dan Yerusalem.
Kantor berita Palestina, WAFA, seperti dilaporkan Anadolu Agency, Sabtu (30/3/2024), mengungkapkan pernyataan tersebut disampaikan ketika Abbas berbicara dengan Presiden Bulgaria Rumen Radev melalui sambungan telepon, yang fokus pembicaraan pada masalah Palestina.
Abbas menekankan pentingnya negara Palestina menjalankan tanggung jawab di Gaza, sama halnya dengan Tepi Barat. Dia juga menyoroti perlunya pihak-pihak terkait membangun mekanisme agar bantuan kemanusiaan dan medis bisa masuk ke Gaza.
Abbas menekankan pencegahan pemindahan paksa warga Palestina, serta perlunya negara memperoleh status keanggotaan penuh di PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
Sementara itu, Radev menyatakan harapannya untuk mengakhiri konflik di Gaza, dan menyuarakan keinginannya agar rakyat Palestina mencapai kemerdekaan dan memperoleh seluruh hak nasional mereka.
Diketahui, Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.139 warga Israel.
Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan, serangan brutal Israel itu juga telah menewaskan sedikitnya 32.490 warga Palestina dan melukai 74.889 lainnya. Blokade total Israel terhadap bantuan kemanusiaan ke Gaza juga menyebabkan kematian akibat kelaparan terutama di wilayah utara Gaza.
Selain itu, perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara sebagian besar infrastruktur di wilayah kantong tersebut hancur.