Presiden Nikaragua Marah Besar Kedaulatannya Diganggu, Putuskan Hubungan dengan Belanda dan Tolak Dubes AS

Nusantaratv.com - 01/10/2022 23:10

Presiden Nikaragua Daniel Ortega/ist
Presiden Nikaragua Daniel Ortega/ist

Penulis: Adrishta Riana

Nusantaratv.com - Pemerintah Nikaragua mengambil langkah tegas memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda. Nikaragua marah kepada Belanda yang dianggap telah mengintervensi kedaulatan negaranya.

Selain kepada Belanda, Pemerintah Nikaragua juga menyatakan penolakan atas masuknya duta besar Amerika Serikat yang baru karena sikapnya yang "mengganggu".

"Nikaragua, dihadapkan pada posisi campur tangan, intervensi dan neokolonialisme Kerajaan Belanda yang telah menyinggung ... dengan ancaman dan penangguhan pekerjaan untuk kebaikan bersama, menyampaikan kepada Pemerintah negara itu tentang keputusan kami untuk segera menghentikan hubungan diplomatik," kata Kementerian Luar Negeri Nikaragua, pada Jumat (30/9/2022).

Pemutusan hubungan diplomatik itu juga tak terlepas dari murkanya Presiden Nikaragua Daniel Ortega terhadap diplomat Belanda.

Dia mengecam Belanda setelah mengetahui Negara Kincir Angin itu tidak akan mendanai rumah sakit yang telah lama dijanjikan.

"Mereka yang datang untuk tidak menghormati rakyat kami, tanah air kami, mereka seharusnya tidak muncul lagi di Nikaragua. Dan kami tidak ingin hubungan dengan pemerintah intervensionis itu," kata Ortega.

Pernyataan Ortega itu mengacu pada Duta Besar Belanda untuk Amerika Tengah, Christine Pirenne, yang berbasis di Kosta Rika.

Menurutnya, selama kunjungan ke ibu kota Nikaragua, Managua, pada hari Kamis (29/9), Pirenne memberi tahu Menteri Luar Negeri Nikaragua Denis Moncada bahwa Belanda tidak akan lagi membiayai rumah sakit yang mereka janjikan untuk dibangun bertahun-tahun lalu.

"Duta Besar datang untuk berbicara dengan Nikaragua seolah-olah Nikaragua adalah koloni Belanda," kata Ortega.


Sebelumnya, Wakil Presiden Nikaragua Rosario Murillo, mengatakan Dubes baru AS Hugo Rodriguez "dalam keadaan apa pun tidak akan diterima di Nikaragua kami". 

Hal itu disampaikan Wapres Nikaragua yang juga istri Ortega itu pada Jumat (30/9/2022).

"Biarkan itu menjadi jelas bagi imperialis," cetus Rosari Murillo membacakan pernyataan dari kantor Luar Negeri Nikaragua, mengutip detikcom.

Nikaragua mengatakan pihaknya memutuskan untuk menarik persetujuannya terhadap Rodriguez karena komentar "tidak sopan" yang dia buat dalam sidang di depan Senat.

Dubes AS, Rodriguez menggambarkan Nikaragua sebagai "negara paria di kawasan" dan mencap pemerintah Ortega sebagai "kediktatoran".

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

Komentar belum ada.
Otentifikasi

Silahkan login untuk memberi komentar.

Log in