Presiden Kolombia Tuding Israel Tidak Patuhi Resolusi Gencatan Senjata PBB di Gaza

Nusantaratv.com - 15 April 2024

Presiden Kolombia Gustavo Petro. (Foto: Reuters)
Presiden Kolombia Gustavo Petro. (Foto: Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan Israel gagal mematuhi resolusi gencatan senjata Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza.

Mengomentari rekaman serangan Israel baru-baru ini terhadap sebuah kamp pengungsi di Gaza di akun X (Twitter) pribadinya pada Minggu (14/4/2024), Petro mengatakan negara Zionis itu terus melanjutkan serangan brutalnya.

"Ini telah dimulai lagi. Menyusul reaksi keras terhadap serangan kemarin (Sabtu), pembunuhan anak-anak dan pelanggaran resolusi gencatan senjata DK PBB terus berlanjut. Mayoritas umat manusia menginginkan perdamaian," tulis Petro, dilansir dari Anadolu Agency, Senin (15/4/2024).

Pada 25 Maret, DK PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata serta pembebasan sandera segera dan tanpa syarat, lalu kebutuhan mendesak untuk memperluas aliran bantuan ke Gaza.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023 yang dipimpin kelompok militan Hamas. Di mana menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.

Lebih dari 33.700 warga Palestina yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza. Serta hampir 76.400 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Afrika Selatan (Afsel) melaporkan Israel ke Mahkamah Internasional dengan tuduhan genosida. Keputusan sementara pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza

Sementara pada Sabtu (13/4/2024) malam waktu setempat, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran meluncurkan serangan ratusan drone dan rudal ke Israel sebagai tanggapan atas serangan 1 April terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Serangan tersebut, yang menewaskan tujuh pejabat militer Iran, termasuk seorang komandan senior IRGC, menuai reaksi keras dari para pejabat pemerintah Iran. Mereka berjanji akan memberikan "tanggapan yang tegas".

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close