Presiden Burundi Haramkan LGBT, Perintahkan Warganya Rajam Kaum Gay

Nusantaratv.com - 02 Januari 2024

Presiden Burundi Evariste Ndayishimiye/ist
Presiden Burundi Evariste Ndayishimiye/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Presiden Burundi Evariste Ndayishimiye menentang keras kelompok LGBT. Bahkan Evariste secara terang-terangan memerintahkan warganya untuk merajam kaum gay dengan batu. 

Pemerintah Burundi telah menetapkan hukuman berat bagi pelaku homoseksual. Pelaku pelanggaran seks dihukum penjara dua tahun dan dikucilkan secara sosial.

“Jika Anda ingin mendatangkan kutukan bagi negara ini, terimalah homoseksualitas,” kata Ndayishimiye dalam sesi tanya jawab dengan jurnalis dan masyarakat yang diadakan di timur Burundi pekan lalu.

“Saya bahkan berpikir bahwa orang-orang ini, jika kita menemukan mereka di Burundi, lebih baik kita membawa mereka ke stadion dan melempari mereka dengan batu. Dan itu bukanlah sebuah dosa,” katanya. 

Ndayishimiye menyebut homoseksualitas diimpor dari Barat.

Baca juga: Tiga Anak Aktris Marcia Gay Harden Memilih Jadi LGBT

Perkembangan terbaru intoleransi terhadap kelompok LGBT di wilayah tersebut semakin meningkat. 

Diketahui, pada Mei, Uganda mengesahkan undang-undang yang menjatuhkan hukuman mati untuk kategori pelanggaran sesama jenis tertentu dan hukuman penjara yang lama bagi yang lain. Undang-undang tersebut  dikutuk secara luas oleh pemerintah Barat termasuk Amerika Serikat (AS) dan aktivis hak asasi manusia.

AS telah memberlakukan serangkaian sanksi termasuk pembatasan perjalanan dan mengeluarkan Uganda dari perjanjian perdagangan bebas tarif. Bank Dunia juga menangguhkan semua pinjaman di masa depan ke negara Afrika timur tersebut sebagai bentuk protes.

Namun sikap Uganda justru ingin diikuti oleh beberapa negara di Afrika. Beberapa anggota parlemen di Kenya, Sudan Selatan dan Tanzania juga mendorong diberlakukannya undang-undang anti-gay yang sama kerasnya di negara mereka.

Secara luas, para politisi di negara-negara tersebut melihat upaya mereka sebagai penopang nilai-nilai dan kedaulatan Afrika terhadap apa yang mereka pandang sebagai tekanan Barat terkait masalah hadap masalah LGBT.

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close