Nusantaratv.com - Prancis bakal melatih setidaknya 2.000 tentara Ukraina untuk melawan Rusia. Hal itu dikatakan Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu.
"Tentara Ukraina akan segera ditugaskan ke unit pasukan Prancis selama beberapa minggu," ujar Lecornu kepada surat kabar Le Parisien, menurut kantor berita negara Ukraina Ukrinform, seperti dilaporkan Anadolu Agency, Minggu (16/10/2022).
Lecornu mengungkapkan pelatihan akan fokus pada tiga tingkatan, yakni pelatihan tempur umum, pelatihan untuk kebutuhan khusus yang dilaporkan oleh Ukraina, dan pelatihan dengan peralatan yang disediakan.
Dia mengatakan Prancis juga akan memasok Ukraina dengan sistem pertahanan udara dengan menyediakan rudal anti-udara jarak pendek Crotale. Di mana rudal ini digunakan untuk mencegat rudal dan pesawat terbang rendah.
Prancis, jelas Lecornu, telah mengirimkan 18 howitzer Caesar dan juga sedang mempertimbangkan pengiriman rudal darat-ke-darat.
Ukraina mengatakan pada Kamis (13/10/2022) jika mereka menandatangani perjanjian hibah dengan Prancis di bidang keamanan dan pertahanan.
Dalam sebuah wawancara awal pekan ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan negaranya akan terus mendukung perlawanan Ukraina dan meningkatkan bantuan militer.
Dia mengatakan Paris membantu Kiev untuk mempertahankan tanah airnya yang diserang Rusia. Macron juga mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan perang dan menghormati integritas teritorial Ukraina.
Di sisi lain, pasukan Ukraina membuat kemajuan dalam beberapa pekan terakhir, sementara Moskow memanggil lebih banyak pasukan cadangan dan mencaplok empat wilayah Ukraina menyusul referendum 'palsu'.