Nusantaratv.com - Prancis mendeteksi flu burung yang sangat patogen di sebuah peternakan bebek di wilayah administratif Ain, bagian timur negara itu.
Hal itu menyebabkan total 10.600 bebek dimusnahkan, lapor harian Prancis Le Figaro, Minggu (28/8/2022), seperti dilaporkan Xinhua. Otoritas Ain telah menaruh perhatian penuh terhadap wabah flu burung jenis virus H5N1 di peternakan bebek yang terletak di Saint-Nizier-le-Desert tersebut.
Penyelidikan epidemiologi sedang berlangsung karena kecurigaan infeksi flu burung mengikuti kematian abnormal yang diamati di peternakan, tulis Le Figaro. Disebutkan Le Figaro, kelompok pertama flu burung patogen tinggi ditemukan pada Sabtu (27/8/2022) di peternakan bebek.
Menurut pihak berwenang setempat, kluster tersebut telah dikurangi populasinya serta telah didesinfeksi, dan zona perlindungan tiga kilometer di sekitar wabah flu burung, zona pengawasan dan kontrol 10 kilometer di sekitarnya telah diberlakukan.
Sejak November tahun lalu, Prancis telah melaporkan lebih dari 1.300 kelompok virus patogen tinggi dan memerintahkan pemusnahan 20 juta burung. Selama periode dari musim gugur 2020 hingga musim semi 2021, 500 kelompok flu burung patogen tinggi terdeteksi dan 3,5 juta burung dimusnahkan di negara tersebut.