Prabowo-Gibran Diprediksi Menang Pilpres 1 Putaran, Hasil Survei Sudah di Atas 50 Persen

Nusantaratv.com - 21 Januari 2024

Prabowo-Gibran. (Net)
Prabowo-Gibran. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran diperkirakan memenangi Pilpres 2024 satu putaran. Sebab, hasil survei menyebut elektabilitas pasangan nomor urut 2 itu sudah di atas 50 persen. 

Ini merupakan hasil survei Timur Barat Research Center (TBRC), yang mengunakan sample sebanyak 1.984 responden dari 389 kabupaten/kota di 34 provinsi. 

"Dalam pertanyaan terbuka atau ketika semua responden ditanyakan capres-cawapres mana yang akan dipilih jika pilpres digelar hari ini, maka dari jawaban 1.984 responden secara terbuka maka pasangan Prabowo-Gibran dipilih sebanyak 39,6 persen lalu disusul oleh pasangan Ganjar-Mahfud sebanyak 27,2 persen dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebanyak 16,1 persen dan yang tidak menjawab sebanyak 17,1 persen," ujar Direktur Eksekutif TBRC, Johanes Romeo, kepada wartawan, Minggu (21/1/2024). 

Sementara dengan mengunakan pertanyaan tertutup menggunakan kuisioner dengan memberikan pertanyaan yang sama, maka hasil tabulasi dari hasil jawaban responden, pasangan Prabowo-Gibran dipilih sebanyak 50,2 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud 28,8 persen, serta Anies Baswedan -Muhaimin Iskandar dipilih sebanyak 17,2 persen. Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 3,8 persen. 

"Dalam survei ini juga diukur persepsi masyarakat untuk menilai kinerja pemerintahan Presiden Jokowi dan jawaban dari 1.984 responden sebanyak 78,1 persen puas dengan kinerja Presiden Jokowi dan sebanyak 17,6 persen tidak puas dan sebanyak 4,3 persen tidak menjawab," kata dia. 

Sebanyak 68,8 persen responden, menginginkan keberlanjutan program-program yang selama ini dijalankan oleh pemerintahan Jokowi, oleh capres-cawapres yang terpilih nanti. Dan sebanyak 20,1 persen menginginkan perubahan dari program-program Jokowi, terutama menyangkut program yang kurang efektif dan tidak banyak bermanfaat bagi rakyat dan dibiayai oleh utang. Lalu, sebanyak 11,1 persen tidak memberikan pendapat. 

Menurut Johanes, tingginya tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran yang melebihi 50 persen pada pertanyaan tertutup, memiliki hubungan dengan visi-misi yang dikampanyekan oleh pasangan itu, yang akan melanjutkan program program Jokowi jika terpilih. 

"Dan dari hasil survei ini menunjukan pasangan Prabowo-Gibran akan memenangi Pilpres 2024 dengan satu putaran," kata dia.

Survei dilakukan pada periode 30 Desember 2023- 8 Januari 2024. Sampel responden dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling dan proporsional, atas populasi provinsi dan gender. Hasil survei memiliki margin of error kurang lebih 2,2 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Sementara, pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto menilai, hasil survei TBRC yang mengunggulkan Prabowo-Gibran, lantaran masyarakat menilai pasangan itu yang layak untuk meneruskan program Jokowi.

"Unggulnya Prabowo-Gibran di survei TBRC karena mereka sosok yang di pilih masyarakat sebagai penerus program Jokowi selanjutnya," ujar Bambang. 

Selain itu, lanjut dia, adanya Gibran tentunya  menjadi daya tarik para kaum muda atau  kalangan gen Z, karena sebagai cawapres dari anak muda.

"Gibran itu mewakili para generasi muda atau gen Z yang maju di Pilpres 2024," ucap Bambang.

Bambang mengungkapkan, bahwa masyarakat melihat sosok Gibran adalah Jokowi. Sehingga para pendukung setia Jokowi, lebih memilih Prabowo-Gibran ketimbang kandidat capres-cawapres lain.

Dia menjelaskan, naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran karena masyarakat lebih percaya program Jokowi yang menyentuh masyarakat, akan terus dilanjutkan karena terbukti telah membantu masyarakat kecil selama ini.

"Gibran dianggap mampu mengajak anak muda dalam ikut serta memajukan negara dan lewat gebrakan anak muda dengan program-program yangmemberikan peluang bagi generasi muda untuk maju," jelasnya.

"Kalau lihat hasil survei TBRC bisa saja Prabowo-Gibran berpotensi menang satu putaran," imbuhnya.

Pengurus Forum Dekan FISIP se-Indonesia sekaligus pengamat politik dan ideologi Universitas Al-Azhar Indonesia, Heri Herdiawanto, menilai survei merupakan penelitian yang bersifat fluktuatif dan dinamis. Karena persepsi bahkan preperensi pemilih, menurutnya bisa berubah. Atas itu, hasil survei menurut dia hanya bisa dijadikan sebagai satu patokan di samping ikhtiar maksimal lainnya  dari para calon dibantu tim suksesnya masing-masing.

"Posisi unggulnya pasangan Prabowo Subianto dan Gibran cukup masuk akal karena  banyak faktor yang mempengaruhi, antara lain efek kepemimpinan dan keberhasilan Jokowi. Selain itu jumlah partai yang ada di parlemen sebagian besar ada di belakang pasangan Prabowo-Gibran," ujar Heri. 

Sedangkan menurunnya dukungan atas pasangan Ganjar -Mahfud MD, kata dia, disebabkan oleh posisi dilematis dibandingkan positioning Anis-Muhaimin yang jelas memposisikan diametral. 

"Yaitu perubahan vs keberlanjutan. Intinya branding, profiling pasangan capres dan cawapres Pemilu RI 2024 dipengaruhi oleh banyak faktor di samping indikator hasil survei, apalagi peran media elektronik dan digital sangat strategis mempengaruhi berbagai lapisan calon pemilih," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close